Sabtu 07 Aug 2021 00:05 WIB

Rossi Pensiun, Legenda Balap Motor Agostini Bersyukur

Sepanjang jadi pembalap, Valentino Rossi berhasil meraih sembilan gelar juara dunia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Valentino Rossi.
Foto: EPA-EFE
Valentino Rossi.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Legenda balap motor asal Italia, Giacomo Agostini, menilai keputusan yang dibuat oleh Valentino Rossi untuk mengakhiri kisahnya di dunia balap tentu sangatlah sulit. Agostino menyebut penggemar Rossi mendengar pernyataan jelang balapan MotoGP Styria, Kamis (5/8) malam WIB, sebagai kabar buruk dari dunia balap roda dua.

"Saya mengerti bahwa ini adalah keputusan yang sulit baginya. Saya mengerti ini menyakitkan karena Anda meninggalkan cinta, Anda meninggalkan sesuatu yang lahir dari hal itu, kepergian seorang juara adalah hal yang paling menyedihkan," kata Giacomo Agostini dikutip Italy24news, Jumat (6/8).

Baca Juga

Sepanjang menjadi pembalap, Rossi berhasil meraih sembilan gelar juara dunia dalam kurun waktu 22 tahun sejak 1997 hingga 2009 di tiga kelas berbeda.

Catatan juara dunia the Doctor, julukan Rossi, hanya kalah dari dua nama legendaris, yakni sang senior asal negaranya Giacomo Agostini dengan catatan 15 gelar juara, serta Angel Nieto yang mengoleksi 13 kali juara.

Meski demikian, Giacomo Agostini menyebut Rossi telah melegasi dirinya sebagai pembalap yang begitu dicintai oleh para penggemar MotoGP. Rossi memberikan begitu banyak cerita dan gelar untuk olahraga ini.

"Ini telah melibatkan dan menggairahkan banyak orang untuk mengikuti roda dua. Tapi Anda harus menerima ini, ini adalah hidup. Semuanya berakhir dan bahkan dalam olahraga ada saatnya Anda masih harus muda. Dan Anda harus mengatasinya," sambung pria yang saat ini berusia 79 tahun.

Di sisi lain, tanpa mengurangi rasa hormat pria kelahiran Brescia mengaku cukup senang apabila catatan gelarnya tidak dapat ditelikung oleh Rossi. Namun, ia jelas percaya apabila rekor hadir untuk dipecahkan.

"Saya senang Rossi berhenti tanpa memecahkan rekor saya. Tapi, catatan dimaksudkan untuk dikalahkan, saya tak keberatan menyimpannya sedikit lebih lama," kata Agostini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement