Senin 09 Aug 2021 14:52 WIB

Dongkrak PAD, Sukabumi Percepat Digitalisasi Keuangan

Pemkot akan menerapkan pelibatan teknologi dalam retribusi seperti pasar dan parkir.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dongkrak PAD, Sukabumi Percepat Digitalisasi Keuangan (ilustrasi).
Foto: ICET.ORG
Dongkrak PAD, Sukabumi Percepat Digitalisasi Keuangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berupaya mempercepat penerapan digitalisasi keuangan di pemerintahan dan masyarakat. Hal ini diharapkan bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Hal ini disampaikan dalam momen pemberian penghargaan dalam Ajang presiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) 2021 sebagai Pemda terbaik ke Iima di Jawa Barat dalam digitalisasi ekonomi daerah. Penyerahan piala tersebut langsung diberikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Ameriza M Moesa di Balai Kota Sukabumi dalam rapat koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Balai Kota Sukabumi, Senin (9/8).

''Pemkot berupaya menggenjot optimalisasi pendapatan asli daerah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi di daerah de gan meminimalisir ketergantungan anggaran dari pusat dan provinsi.

Di mana lanjut Fahmi, penggunaan teknologi menjadi mutlak. Salah satunya dalam penerapan digitalisasi transaksi keuangan.

Hasilnya ungkap Fahmi, Kota Sukabumi jadi peringkat ke lima dalam penerapan digitalisasi ekonomi di Jabar. Pencapaian ini jadi motivasi bagi pemkot untuk percepatan digitalisasi pembangunan di daerah.

Rencananya lanjut Fahmi, pemkot akan menerapkan pelibatan teknologi dalam retribusi seperti pasar dan parkir. Harapannya pelibatan teknologi ini mudah diakses masyarakat sehingga terjadi kenaikan potensi pendapatan daerah.

''Kami berharap TP2DD memberikan support atau motivasi agar mampu melakukan percepatan PAD melalui digitalisasi dalam berbagai transaksi keuangan melalui optimalisasi potensi,'' ungkap Fahmi. Apalagi meskipun kota kecil, tapi Kota Sukabumi jadi pusat transaksi ekonomi.

''Kota Sukabumi mendapatkan apresiasi sebagai pemda terbaik ke lima untuk digitalisasi ekonomi di Jabar,'' ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Ameriza M Moesa. Hal ini karena ditunjang dengan transaksi non tunai yanh sudah berkembang dan Sukabumi jadi daerah cukup tinggi peredaran uang termasuk transaksi non tunai.

Bahkan kata Ameriza, transaksi elektoronik di Pemda Sukabumi jadi percontohan di Jabar yakni KIR online. Namun ke depan harus ditingkatkan pemanfaatan tapping box yang diperluas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement