Rabu 11 Aug 2021 23:42 WIB

Satgas: 1.611 Pasien Covid-19 di Bantul Sembuh

Total pasien sembuh dari virus corona tersebut hingga Rabu menjadi 36.542 orang

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tenaga kesehatan menyuntin vaksin Sinovac untuk pelaku wisata di kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan, Bantul Yogyakarta, Rabu (28/7). Sebanyak dua ribu pelaku wisata menjadi target vaksinasi massal Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada vaksinasi massal kali ini menggunakan vaksin Sinovac.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan menyuntin vaksin Sinovac untuk pelaku wisata di kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan, Bantul Yogyakarta, Rabu (28/7). Sebanyak dua ribu pelaku wisata menjadi target vaksinasi massal Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada vaksinasi massal kali ini menggunakan vaksin Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- - Sebanyak 1.611 pasien konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona tersebut hingga Rabu menjadi 36.542 orang. 

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Rabu, bahwa pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 397 orang, disusul Piyungan 384 orang, Pandak 127 orang, Jetis 126 orang, Bambanglipuro 103 orang, serta Bantul 99 orang. Dari Kretek 82 orang, Sewon 75 orang, Imogiri 54 orang, Sedayu 53 orang, Sanden 42 orang, Pleret 40 orang, Pajangan 26 orang, dan Srandakan, Pundong, serta Dlingo masing-masing satu orang.

Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 488 orang, sehingga total kasus positif di Bantul secara akumulatif 48.463 orang, sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercatat 18 orang, sehingga total kasus kematian 1.205 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka data kasus aktif COVID-19 atau pasien asal Bantul yang masih menjalani karantina maupun isolasi di rumah sakit lapangan dan selter per Rabu ini 10.716 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat terus membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena kasus COVID-19, mendoakan dan selalu memberikan semangat agar bisa segera pulih, supaya angka sembuh semakin banyak. Sebagai upaya mengendalikan penularan COVID-19, iamengajak semua masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan agar tidak mudah terkena penyakit.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا اسْتَا۟يْـَٔسُوْا مِنْهُ خَلَصُوْا نَجِيًّاۗ قَالَ كَبِيْرُهُمْ اَلَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنَّ اَبَاكُمْ قَدْ اَخَذَ عَلَيْكُمْ مَّوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُّمْ فِيْ يُوْسُفَ فَلَنْ اَبْرَحَ الْاَرْضَ حَتّٰى يَأْذَنَ لِيْٓ اَبِيْٓ اَوْ يَحْكُمَ اللّٰهُ لِيْۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ
Maka ketika mereka berputus asa darinya (putusan Yusuf) mereka menyendiri (sambil berunding) dengan berbisik-bisik. Yang tertua di antara mereka berkata, “Tidakkah kamu ketahui bahwa ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan (nama) Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf? Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri ini (Mesir), sampai ayahku mengizinkan (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah hakim yang terbaik.”

(QS. Yusuf ayat 80)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement