Sabtu 14 Aug 2021 16:44 WIB

Hijrah Merdeka Covid, Majelis AH Gelar Indonesia Sholawat

Bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19.

Red: Joko Sadewo
 Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) mengadakan acara
Foto: istimewa/doc humas
Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) mengadakan acara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) mengadakan acara 'Indonesia Bersholawat' bersama Habib Syech, serta para habaib dan para kiai. Kegiatan ini juga bentuk kesadaran bahwa pandemi Covid-19 tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu pendekatan saja.

Indonesia Bersholawat akan diselenggarakan pada Sabtu (14/8) pukul 19.00 WIB. Rencananya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang juga Mustasyar Aam Majelis AH; dan Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid.

"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19," kata Nusron.

Anggota Komisi VI DPR RI mengatakan, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan. Pada saat yang bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam.

"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan Covid-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ungkap mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Dengan muhasabah, kata Nusron, Majelis AH ingin menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa perbaikan diri harus dilakukan secara kolektif. "Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," ungkapnya.

Tak hanya itu, Nusron mengungkapkan bahwa keberadaan Majelis AH juga berkomitmen ingin mengimplementasikan seluruh gagasan Airlanga Hartarto tentang visi keumatan. Secara khusus, Nusron menekankan tentang keberpihakannya terhadap umat Islam.

Salah satu langkah yang dilakukan Majelis AH, kata dia, mendekatkan sang Mustasyar Aam Majelis AH dengan para kiai dan ulama. Tujuannya, untuk menyerap segala masukan, nasihat dan harapan dari simpul-simpul kemasyarakatan di akar rumput.

Terlebih, menurut Nusron, selain menjabat Menko Perekonomian, Airlangga juga diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Nusron mengatakan bahwa Ketua Umum Golkar itu sangat menyadari masukan pihak lain seperti ulama sangat diperlukan. Sebab, menanggulangi wabah Covid-19 tidak mungkin bisa diselesaikan sendirian oleh pemerintah.

Dalam acara ‘Indonesia Bersholat’ , lanjut Nusron, juga bisa  didesain bagaimana caranya meminta nasehat doa dan masukan dari para kiai, ulama dan habaib dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional dan keluar dari pandemi Covid 19.

Acara Indonesia Bersholawat dilaksanakan di kediaman Habib Syech, dengan protokol kesehatan ketat. Di lokasi acara hanya dihadiri oleh 16 kiai dan habaib, seperti Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo). Sementara itu, kiai se Solo Raya akan menghadiri dari kediamannya masing-masing secara virtual.

Dalam acara Indonesia Bersholawat ini Majelis AH menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah. Sampai saat ini yang konfirmasi hadir virtual tidak hanya jamaah dari Indonesia. Jamaah dari beberapa negara sudah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi, seperti, Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. Acara ini juga akan dapat diikuti melalui youtube secara live streaming.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement