Senin 16 Aug 2021 01:15 WIB

Cerita Ibu Dua Anak Jadi Sopir 'Dadakan' Ambulans Covid-19

Seorang ibu dua anak menawarkan dirinya menjadi sopir ambulans jenazah Covid-19.

Red: Nora Azizah
Seorang ibu dua anak menawarkan dirinya menjadi sopir ambulans jenazah Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Seorang ibu dua anak menawarkan dirinya menjadi sopir ambulans jenazah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Perempuan aparatur sipil negara yang menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kartika Dewi, menceritakan kisahnya menjadi sopir ambulans "dadakan" untuk mengantar jenazah pasien COVID-19. Dewi mengatakan, aksinya tersebut dilakukan mengingat tidak adanya pengemudi ambulans saat sukarelawan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 mendapat panggilan tugas.

Ia menceritakan pengalamannya menjadi sopir ambulans berawal dari adanya permintaan bantuan kepada sukarelawan Tim Kubur Cepat. Saat itu, tim harus mengantar jenazah yang pasien COVID yang akan dimakamkan pada Sabtu (14/8) malam.

Baca Juga

"Waktu tim sudah berkumpul, ternyata baru disadari tidak ada petugas yang menjadi sopir ambulans," kata ibu dua anak itu, Ahad (15/8).

Saat tidak ada sopir tersebut, kata dia, tim kemudian menghubungi perangkat kelurahan untuk mencari solusi. Dewi menawarkan diri untuk mengemudikan mobil ambulans tersebut agar tugas para sukarelawan pemulasaraan jenazah tersebutbisa terselesaikan tanpa kendala.

Dengan menggunakan baju hazmat, Dewi mengemudikan ambulans yang menjemput jenazah di RS Islam Klaten. Jenazah selanjutnya dikuburkan di TPU Tegal Binangun.

Mengemudikan ambulans pengangkut jenazah pasien COVID-19, kata dia, menjadi pengalaman tersendiri. Namun, ia selalu sigap setiap saat jika ada panggilan tugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement