Senin 16 Aug 2021 06:29 WIB

Garuda Flight dan Nusantara Flight Siap Gemuruhkan Istana

Gladi bersih itu melibatkan delapan pesawat tempur F-16.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Fakhruddin
Garuda Flight dan Nusantara Flight Siap Gemuruhkan Istana (ilustrasi).
Foto: Antara/Siswowidodo
Garuda Flight dan Nusantara Flight Siap Gemuruhkan Istana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meninjau kesiapan "Garuda Flight" dan "Nusantara Flight" di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Ahad (15/8). Rencananya mereka akan menghiasi langit Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2021 mendatang.

KSAU meminjau langsung gladi bersih dari rangkaian gladi yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Agustus sebelumnya. Gladi bersih itu melibatkan delapan pesawat tempur F-16 yang take off dari Lanud Iswahjudi, Magetan, untuk melaksanakan misi penerbangan flypast dengan formasi Arrow Head pada ketinggian 1.000 kaki di atas Istana Merdeka.

Misi penerbangan dengan call sign "Garuda Flight" ini dipimpin oleh Letkol Pnb Agus Dwi Aryanto yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Skadron Udara III Lanud Iswahjudi. Dia dan tim akan melaksanakan manuver bomb burst tepat di atas Istana Merdeka pada saat Upacara Peringatan HUT Ke-76 RI.

Sedangkan misi penerbangan Bendera Merah-Putih Raksasa dengan call sign "Nusantara Flight" di bawah pimpinan Letkol Pnb Akhmad M Mulyono akan melibatkan enam pesawat helikopter.

Pesawat itu terdiri dari satu helikopter jenis EC-725 Caracal dari Skadron Udara VIII dan tiga helikopter NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara VI Lanud Atang Sendjaja, serta dua helikopter NAS-332 L1 Super Puma dari Skadron Udara XLV Lanud Halim Perdanakusuma.

Penerbangan Bendera Merah-Putih Raksasa oleh pesawat helikopter TNI AU ini merupakan pertama kali dalam sejarah. Di mana misi penerbangan semacam itu belum pernah terselenggara pada peringatan HUT RI sebelumnya. Gladi hari ini berjalan dengan lancar dan aman, sehingga TNI AU siap memeriahkan HUT ke-76 RI dengan misi penerbangan "Garuda Flight" dan "Nusantara Flight".

Turut mendampingi KSAU pada kegiatan tersebut Irjenau, Asintel Kasau, Aslog Kasau, Aspotdirga Kasau,  Pangkoopsau I, Kaskohanudnas, Kadisopslat, Kadispenau, Danlanud Halim Perdanakusuma, dan Danlanud Atang Senjadja.

Sebelumnya, sebanyak delapan pesawat tempur strategis F-16 Fighting Falcon dan enam helikopter TNI siap memeriahkan Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021. Kesiapan Alutsista TNI ini ditandai dengan pelaksanaan latihan yang telah berlangsung di Jakarta, Jumat (13/8).

Saat Hari Kemerdekaan nanti, delapan pesawat tempur F-16 akan melaksanakan fly pass, sementara enam pesawat helikopter akan melaksanakan Penerbangan Giant Flight Merah-Putih Underslung. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyampaikan, pelaksanaan geladi pada hari ini sebagai persiapan sebelum tampil pada 17 Agustus.

Pelaksanaan Geladi, lanjut Indan, telah melibatkan seluruh pesawat sesuai dengan jumlah pesawat yang akan tampil pada hari pelaksanaannya nanti. "Untuk fly pass melibatkan delapan pesawat tempur F-16, sementara untuk Penerbangan Giant Flag Merah-Putih Underslung dilaksanakan oleh enam pesawat helikopter. Hari ini semuanya telah melaksanakan geladi," jelas dia melalui siaran persnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَابْتَلُوا الْيَتٰمٰى حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَۚ فَاِنْ اٰنَسْتُمْ مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوْٓا اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ ۚ وَلَا تَأْكُلُوْهَآ اِسْرَافًا وَّبِدَارًا اَنْ يَّكْبَرُوْا ۗ وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ ۚ وَمَنْ كَانَ فَقِيْرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوْفِ ۗ فَاِذَا دَفَعْتُمْ اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ فَاَشْهِدُوْا عَلَيْهِمْ ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ حَسِيْبًا
Dan ujilah anak-anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Dan janganlah kamu memakannya (harta anak yatim) melebihi batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah dia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, maka bolehlah dia makan harta itu menurut cara yang patut. Kemudian, apabila kamu menyerahkan harta itu kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas.

(QS. An-Nisa' ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement