Selasa 17 Aug 2021 12:57 WIB

Transaksi Industri Gim Dinilai Signifikan

Produk digital seperti gim merupakan salah satu pemimpin kontribusi terhadap  PDB.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Penggemar Game bermain game di handphone (ilustrasi). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut industri gim bisa menjadi modal tersendiri bagi kebangkitan subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi. Kementerian Perdagangan sudah sejak awal melihat potensi produk-produk digital termasuk gim.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Penggemar Game bermain game di handphone (ilustrasi). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut industri gim bisa menjadi modal tersendiri bagi kebangkitan subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi. Kementerian Perdagangan sudah sejak awal melihat potensi produk-produk digital termasuk gim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, Kementerian Perdagangan sudah sejak awal melihat potensi produk-produk digital termasuk gim daring atau e-sport. Produk tersebut merupakan salah satu pemimpin kontribusi terhadap  PDB.

"Angkanya signifikan dari sisi transaksi yang bisa dicapai," kata Jerry melalui siaran pers yang disampaikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Selasa (17/8).

Baca Juga

Jerry melanjutkan, Indonesia juga tercatat menempati urutan ke-16 dengan jumlah pengguna gim mencapai 43,7 juta pengguna. Pendapatan yang dihasilkan sebesar 879,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp 12 triliun.

"Dari transaksi itu kami melihat perputaran yang dihasilkan dari industri ini mampu memberikan kontribusi besar bagi Tanah Air," ungkap Jerry.

Pemerintah, kata Jerry, melihat adanya creator game lokal. Mereka bisa dipacu bukan hanya sekadar berkontribusi untuk menghasilkan profit dari para pengguna di seluruh dunia tetapi secara umum uang masuk ke Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut industri gim bisa menjadi modal tersendiri bagi kebangkitan subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi. Terlebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia, aplikasi dan permainan (gim) pada 2020 menempati posisi ke-7 penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement