REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapresiasi kinerja Pemprov Jabar terkait penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 tahun 2021, yang dinilai jauh lebih baik dibandingkan pada 2020.

"Kami melihat Pemprov Jabar yang telah berupaya secara optimal dalam menangani pandemi Covid-19 di Jabar melalui kolaborasi pentahelix penggunaan teknologi informasi Pikobar dan percepatan vaksinasi," kata Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat saat sidang paripurna peringatan HUT ke-76 Jabar di di gedung DPRD Jabar, Kamis (19/8).

Pihaknya juga memberikan acungan jempol pada Pemprov Jabar karena berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk ke-10 kali beruntun.  "Pemprov Jabar juga mendapatkan penghargaan Lencana Karya Bakti Gerakan Pramuka di tingkat nasional serta beberapa penghargaan lainnya," kata Taufik.

Selain itu, Pemprov Jabar juga meraih meritokrasi terbaik pertama dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan penghargaan perencanaan pembangunan daerah terbaik kedua nasional dari Kementerian PPN/Bappenas.

Hanya saja, kata Taufik, pada hari jadinya ke-76, Provinsi Jabar masih diselemuti dampak pandemi Covid-19 yang menjadi keprihatinan bersama .Oleh sebab itu, DPRD Jabar menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan, ASN, TNI, dan Polri serta seluruh komponen yang ikut berjuang menangani pandemi.

"Kita harus selalu bersinergi dengan sesama masyarakat untuk menghadapi dan menjadikan situasi seperti sedia kala," kata politikus Partai Gerindra tersebut.

Taufik menambahkan, seluruh komponen masyarakat maupun pemerintahan di Jabar harus menghormati para pendahulunya. Pasalnya, melalui perjuangan para pendahulu, Jabar dapat menjadi salah satu provinsi termaju di Indonesia.

"Untuk itu, saya atas nama pimpinan dan anggota DPRD Jabar mengucapkan hari jadi Jabar ke-76 kepada seluruh masyarakat. Semoga masyarakat Jabar semakin maju dan sejahtera, Juara Lahir dan Batin," kata Taufik.