REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Air Susu Ibu (ASI) merupakan imunisasi pertama yang diberikan ke bayi dengan zat kekebalan tubuh dan imunoglobulin yang terkandung. ASI pada dasarnya memiliki antibodi yang secara alami terbentuk menyesuaikan kebutuhan bayi.

Sayangnya, cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia belum memenuhi target. Pada 2011 cakupan ASI baru 17 persen dan 2012 yang hanya 27 persen. Kondisi ini yang menarik perhatian Tim PKM KC Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Mereka tergerak untuk menciptakan alat pembantu untuk melancarkan ASI. Alat yang bernama Modern Breast Pump with Oxytocin Pole Massage untuk Ibu Postpartum ini diciptakan memang khusus untuk ibu yang sedang menjalani masa postpartum. Khususnya, ibu yang memiliki hambatan ketika memproduksi ASI.

Tim terdiri dari Ryas Surya Aji Andinni, Dhendy Dafeta Mahardicha, Ade Lismi Ni'matul Hijjah, Fakhrul Dewantoro dan Elsa Lisyotrini. Didampingi dosen pembimbing Erika Loniza.

Ketua Tim PKM KC UMY, Ryas mengatakan, Modern Breast Pump with Oxytocin Pole Massage untuk Ibu Postpartum menggunakan komponen elektronika modern yang mudah didapat di pasar Indonesia. Alat berbentuk bra dengan titik pijat memakai motor.

"Bahan bra dipilih yang nyaman dipakai. Alat diperuntukkan bagi ibu yang alami terhambatnya ASI, sehingga ibu yang memiliki masalah tidak khawatir produksi ASI dan memberi manfaat waktu yang efisien untuk pengeluaran ASI," kata Ryas, Kamis (19/8).

Seluruh proses riset dan pembuatan alat ini mendapat dukungan UMY. Apalagi, alat sudah diuji coba testener, Ayu, seorang ibu postpartum yang memberikan apresiasi yang baik karena merasa sangat terbantu oleh penggunaan alat tersebut.