REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken membahas situasi terbaru di Afghanistan dengan menteri luar negeri G7 dan perwakilan tinggi Uni Eropa pada Kamis.

"Semua pemimpin menggarisbawahi pentingnya perjalanan yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan dan perlunya resolusi politik inklusif yang melindungi hak asasi manusia semua warga Afghanistan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Para pemimpin sepakat bahwa hubungan masyarakat internasional dengan Taliban akan bergantung pada tindakan, bukan kata-kata mereka.

Menurut Price, mereka juga bertukar pandangan tentang kontra-terorisme, upaya kemanusiaan dan migrasi pengungsi serta setuju untuk tetap berhubungan erat di semua lini.

Perang antara pasukan Taliban dan Afghanistan meningkat ketika pasukan asing mengumumkan penarikan mereka dari negara itu pada 11 September, tepat 20 tahun setelah serangan teroris yang mengarah pada invasi AS.

Taliban membuat kemajuan militer yang cepat dalam beberapa pekan terakhir dan menguasai ibu kota pada Minggu ketika pasukan pemerintah Afghanistan melarikan diri atau menyerah. Mantan Presiden Ashraf Ghani juga meninggalkan negara itu.