Kamis 26 Aug 2021 11:09 WIB

Warga Inggris Nilai Penanganan Covid-19 Buruk

Kasus kematian Covid-19 Inggris merupakan salah satu tertinggi di dunia

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Sebuah papan petunjuk arah ke pusat tes Covid-19 terpasang di Bandara Heathrow di London, Inggris, 31 Juli 2021.
Foto: EPA
Sebuah papan petunjuk arah ke pusat tes Covid-19 terpasang di Bandara Heathrow di London, Inggris, 31 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pertama kalinya sejak bulan Februari pandangan masyarakat Inggris pada penanggulangan pandemi Covid-19 pemerintah negatif. Berdasarkan jajak pendapat yang dirilis Kamis (26/8) masyarakat Inggris juga khawatir pada risiko gelombang wabah berikutnya.

Kantar Public mengatakan dengan latar belakang lonjakan kasus infeksi yang disebabkan virus Covid-19 varian Delta sebanyak 48 persen responden menilai pemerintah Inggris menangani pandemi dengan buruk, naik tiga poin dibandingkan Juli lalu. Dua pertiga responden khawatir akan terjadi gelombang penularan Covid-19 setelah musim panas dan hanya 23 persen yang tidak khawatir.

Baca Juga

Angka kasus kematian Covid-19 Inggris merupakan salah satu tertinggi di dunia. Negara Tiga Singa itu juga menerapkan karantina nasional lebih lama dibandingkan negara lain tahun lalu dan awal 2021. Namun, Inggris menggelar program vaksinasi tercepat dibandingkan rata-rata negara maju lainnya. Hal itu mendorong angka dukungan terhadap pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson meningkat pada awal tahun ini.

Jajak pendapat Kantar juga menunjukkan jumlah orang yang berharap perekonomian membaik dalam 12 bulan ke depan menurun. Angkanya turun hingga tujuh poin dari 30 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement