Senin 30 Aug 2021 11:59 WIB

Dinkes Bandung: Vaksinasi Berdampak Penurunan Kasus Covid-19

Dinkes Bandung menargetkan pada akhir September vaksinasi sudah mencapai 70 persen

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi massal di Sentra Vaksinasi Masjid Al Jabbar, Jalan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Senin (23/8). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (WANTANNAS RI) dan PT Adhi Karya (Persero) menyiapkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac bagi masyarakat Jawa Barat sebagai upaya percepatan program vaksinasi nasional untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi massal di Sentra Vaksinasi Masjid Al Jabbar, Jalan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Senin (23/8). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (WANTANNAS RI) dan PT Adhi Karya (Persero) menyiapkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac bagi masyarakat Jawa Barat sebagai upaya percepatan program vaksinasi nasional untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengklaim vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat berdampak kepada penurunan kasus Corona. Termasuk salah satu diantaranya keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit mengalami penurunan.

"Kasus melambat, BOR (bed occupancy rate) menurun," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Senin (30/8). 

Ia menuturkan, pihaknya menargetkan pada akhir September vaksinasi sudah mencapai 70 persen. Selanjutnya pada akhir tahun 2021 sudah bisa mencapai 100 persen sehingga telah terbentuk kekebalan kelompok.

"Diharapkan (target 70 persen) laju penyebaran dihambat disertai dengan semua yang beraktifitas disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

Dengan semakin banyak yang divaksin, ia menuturkan, risiko tertular menurun dan jika yang terpapar tidak mengalami gejala lebih berat. Selain itu, akan berdampak kepada pelayanan kesehatan yang dapat menangani kasus lain.

"Berdampak kepada pelayanan kesehatan dapat menangani kasus lain," katanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung merilis seperti dikutip dari laman bandung.go.id, hingga Ahad kemarin (29/8) total sasaran vaksinasi mencapai 1.952.358 orang. Total yang sudah divaksin dosis pertama 1.212.253 orang atau 62.09 persen dan dosis dua 762.130 orang atau 39.04 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement