Selasa 31 Aug 2021 05:45 WIB

Kisah Dua Putri Rasulullah yang Menikah dengan Suami Sama

Keduanya tampaknya telah ditakdirkan memiliki nasib sama hingga akhir hayat.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kisah Dua Putri Rasulullah yang Menikah dengan Suami Sama
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kisah Dua Putri Rasulullah yang Menikah dengan Suami Sama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW dikaruniai tujuh orang anak dari perkawinannya dengan Khadijah. Menurut riwayat, ketujuh putra-putri Nabi SAW itu di antaranya al-Qasim, ath-Thayyib, ath-Thahir, Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum (Umm Kalthum), dan Fatimah.

Namun, semua putranya meninggal dunia ketika dalam buaian. Sementara semua putrinya meninggal pada masa sesudah Islam dan sesudah masing-masing dinikahkan. Tiga di antara putri-putri Rasulullah meninggal ketika Nabi masih hidup. Fatimah meninggal sesudah Nabi SAW wafat.

Baca Juga

Dari empat putri Nabi SAW, terdapat dua putrinya yang menikah dengan suami yang sama. Ruqayyah adalah putri Nabi SAW yang lahir setelah Zainab. Dia adalah sumber kebahagiaan bagi orang tuanya yang mulia.

Setelah Ruqayyah, Ummu Kalthum lahir dan keduanya tumbuh bersama seolah-olah mereka kembar. Kedekatan mereka satu sama lain semakin bertambah terutama sejak Zainab menikah dan pindah ke rumah pernikahannya.

Ruqayyah dan Umm Kalthum menjadi lebih dekat dan lebih terikat satu sama lain. Keduanya tampaknya telah ditakdirkan memiliki nasib sama dari awal hingga akhir kehidupan mereka.

Baca juga : Kematian Mendadak Akibat Wabah dan Tanda Kiamat

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Al-Fath ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement