Jumat 03 Sep 2021 16:36 WIB

Ratusan Ribu Penyandang Disabilitas Ikut Vaksinasi Covid-19

Stafsus Presiden menjamin distribusi vaksin secara tepat bagi penyandang disabilitas.

Red: Erik Purnama Putra
Proses vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Istimewa
Proses vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus fokus dalam melakukan percepatan vaksinasi bagi seluruh penduduk Indonesia untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Sasaran yang divaksin  termasuk juga para penyandang disabilitas.

Pemerintah telah mengalokasikan 450 ribu dosis vaksin bagi penyandang disabilitas yang akan didistribusikan ke sejumlah provinsi di Indonesia. Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia terus melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah guna menjamin ketersediaan dan distribusi vaksin secara tepat bagi penyandang disabilitas.

"Sebagai Staf Khusus Presiden yang ditugaskan untuk mengurusi teman-teman disabilitas, kami terus berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk menyiapkan vaksin khusus bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Kami menginginkan penyandang disabilitas memiliki imunitas yang baik, utamanya di masa pandemi ini," ujar Angkie di Jakarta, Jumat (3/9).

Angkie menyebut tentang program 'Disabilitas BISA Vaksin', yang merupakan bagian dari 'Gerakan Indonesia BISA'. Gerakan tersebut sebagai sebuah kolaboratif berbagai pihak, baik instansi pemerintah, BUMN, maupun swasta guna mendukung dan memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak yang setara di bidang pendidikan, kesehatan, hingga kesempatan kerja.

Salah satu yang kini gencar terlibat memvaksin kalangan disabilitas, yaitu PT International Biometrics Indonesia (Interbio). sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi biometrik dan manajemen identitas, perseroan membantu mensukseskan pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas di Istora Senayan pada Juni dan di gedung Smesco pada Agustus 2021.

Direktur Enterprise & Government Service Interbio, Fega Muhammad menuturkan, perseroan memberikan dukungan teknologi untuk pendaftaran dan verifikasi penerima vaksin menggunakan teknologi biometrik. Di antaranya face recognition, fingerprint recognition, serta perangkat pembaca KTP elektronik (KTP-el).

"Interbio terus mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Gerakan Indonesia BISA dan Disabilitas BISA vaksin merupakan upaya nyata keberpihakan pemerintah bagi para penyandang disabilitas. Interbio bangga dapat memberikan dukungan teknologi biometrik dalam mensukseskan gerakan tersebut," ujar Fega.

Dia menyebut, penyuntikkan vaksin dosis pertama diberikan kepada 225 ribu penyandang disabilitas. Pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas terus dilakukan di sejumlah daerah hingga Oktober mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement