Selasa 07 Sep 2021 20:30 WIB

Israel Buru 6 Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara

Enam tahanan melarikan diri dari penjara yang dijaga ketat di utara Israel

Red: Christiyaningsih
Enam tahanan melarikan diri dari penjara yang dijaga ketat di utara Israel.
Enam tahanan melarikan diri dari penjara yang dijaga ketat di utara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Pasukan Israel pada Selasa melanjutkan perburuan besar-besaran untuk mencari enam tahanan Palestina yang kabur dari penjara yang dijaga ketat di utara Israel. Mereka mendirikan 260 pagar penghalang jalan dan pos pemeriksaan sebagai bagian dari perburuan tersebut.

Pembobolan Penjara Gilboa mengejutkan otoritas Israel karena enam narapidana itu diam-diam menggali terowongan dari sel mereka ke luar penjara. Layanan Penjara Israel (IPS), sedang menyelidiki insiden itu, termasuk apakah penjaga di menara, dekat terowongan di luar penjara, sedang tidur saat para napi kabur.

Baca Juga

Menurut IPS, kamera pengawas mendokumentasikan pelarian itu tetapi sipir penjara dan penjaga tidak memperhatikan tayangan kamera saat kejadian. "Rekaman kamera menunjukkan dua napi melarikan diri ke arah utara tetapi kami yakin ini adalah upaya untuk mengalihkan operasi pencarian," jelas polisi.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa enam tahanan Palestina keluar dari sel pada pukul 01.30 dengan menggali lubang di lantai kamar mandi mereka. Begitu keluar, mereka mengganti pakaian mereka di dalam sebuah mobil yang kemudian membawa mereka kabur.

Pada 01.49, polisi menerima telepon dari seorang warga yang berkendara di sekitar Penjara Gilboa. Dia melihat orang-orang mencurigakan di dekat penjara sedang memindahkan barang-barang.

Pukul 02.00, patroli polisi tiba di tempat kejadian dan pada pukul 02.14, warga lainnya menelepon polisi dan memberi tahu mereka bahwa mereka melihat narapidana di dekat penjara. Pasukan keamanan Israel tidak mengumumkan rincian lebih lanjut tentang operasi pencarian mereka.

*Ditulis oleh Ahmad Asmar

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُ اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗ ۗ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ ۗ بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ
Orang Yahudi dan Nasrani berkata, “Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.” Katakanlah, “Mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Dan milik Allah seluruh kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-Nya semua akan kembali.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement