Kamis 09 Sep 2021 12:10 WIB

Wagub DKI: Alhamdulillah Kita Cukup Baik Kendalikan Covid-19

Namun, masyarakat tetap diminta untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pengendalian Covid-19 di Jakarta hingga kini cukup baik. Hal itu, dinilainya berkat dukungan semua pihak, termasuk masyarakat yang tetap mengenakan protokol kesehatan (prokes).

"Insya Allah dalam beberapa pekan ke depan kita akan mencapai target yang sebelumnya telah kita capai. Target awal di 8,8 juta, kita sudah penuhi di Agustus awal," ujar Riza di DPRD DKI, Rabu (8/9).

Menyoal pelonggaran yang kini dilakukan, seperti batas makan di DKI dari 30 menjadi 60 menit, Riza tak menampiknya. Tetapi, dirinya meminta, semua masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prokes.

"Dengan adanya beberapa bidang unit usaha berkegiatan, maka potensi orang yang keluar rumah bertambah, potensi interaksi meningkat dan itu bisa menyebabkan potensi penularan covid bertambah," ungkap dia. 

Hal serupa juga diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, setelah melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota DKI, kemarin. Dia mengatakan, permasalahan Covid-19 secara umum di DKI memang sudah terkendali. 

Menurut dia, positif rate di Jakarta juga sudah berada di bawah lima persen. "Artinya kondisi landai saat ini harus dijadikan sebagai usaha peningkatan kedisiplinan," ujar Anies.

Dia menambahkan, meski positivity rate dan level PPKM telah turun, disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat masih perlu ditekankan. Dia meminta, agar kasus landai ini tidak dimaknai dengan anggapan pelonggaran protokol.

"PPKM nya turun levelnya, kedisiplinannya harus tetap tinggi," ungkap dia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا اسْتَا۟يْـَٔسُوْا مِنْهُ خَلَصُوْا نَجِيًّاۗ قَالَ كَبِيْرُهُمْ اَلَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنَّ اَبَاكُمْ قَدْ اَخَذَ عَلَيْكُمْ مَّوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُّمْ فِيْ يُوْسُفَ فَلَنْ اَبْرَحَ الْاَرْضَ حَتّٰى يَأْذَنَ لِيْٓ اَبِيْٓ اَوْ يَحْكُمَ اللّٰهُ لِيْۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ
Maka ketika mereka berputus asa darinya (putusan Yusuf) mereka menyendiri (sambil berunding) dengan berbisik-bisik. Yang tertua di antara mereka berkata, “Tidakkah kamu ketahui bahwa ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan (nama) Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf? Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri ini (Mesir), sampai ayahku mengizinkan (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah hakim yang terbaik.”

(QS. Yusuf ayat 80)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement