REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemeritah Provinsi Riau dan Institut Tazkia melakukan acara pelepasan Mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Riau tahun 2021. Sebanyak 75 mahasiswa yang mendapakan beasiswa dari Provinsi Riau, akan dikuliahkan di Institut Agama Islam Tazkia. 

Pelepasan ini dihadiri Gubernur Riau Syamsuar dan Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin, bersama dengan jajaran pejabat lainnya dari kedua belah pihak, Kamis (9/9). Acara ini merupakan seremonial pelepasan 75 Mahasiswa yang mendapakan beasiswa dari Provinsi Riau untuk dikuliahkan di Institut Agama Islam Tazkia.

Pelepasan 75 Mahasiswa yang mendapakan beasiswa dari Provinsi Riau untuk dikuliahkan di Institut Agama Islam Tazkia. - (Istimewa)

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pemberian beasiswa ini merupakan bentuk komitmen jajaran Pemerintah Provinsi Riau dalam mencetak sumber daya insani yang unggul dan berdaya saing tinggi. Hal ini, kata dia, agar nanti setelah lulus menempuh pendidikan di Tazkia, mereka bisa membangun Provinsi Riau yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

"Banyak potensi yang bisa digalai dari sumber daya alam Riau. Dan ini membutuhkan sumber daya insani yang mumpuni, agar potenti itu bisa bermanfaat bagi masyarakat Riua. Karena itu, saya titipkan anak-anak untuk didik menjadi sumber daya yang unggul dan berdaya saing," ujar Syamsuar dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/9).

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Riau menambahkan, proses seleksi ini terhadap para mahasiswa itu sudah dilakukan sejak bulan Februari hingga Mei 2021. "Dari total 500 orang yang diseleksi dari 12 Kabupaten/Kota di Riau, ada 75 peserta yang dinyakatan lulus seluruh tahapan seleksi dan akan diberangkatkan hari Jumat 10 September 2021," ujarnya.

Sementara Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin menyatakan, bahwa Institut Tazkia merasa terhormat dan juga berterima kasih atas kepercayaan Pemprov Riau menitipkan mahasiswanya di Kampus Institut Tazkia. "Tahun lalu sudah diberangkat 115 dan tahun ini insya Allah berangkat 75 orang lagi," ujarnya. 

Dikatakan Murniati, ada satu hal yang menjadi fokus utama pihaknya dalam program ini. Yakini, selain mahasiswa diprogram untuk bisa menyelesaikan pendidikan akademik dan hafalan Quran, mahasiswa juga diarahkan untuk lebih mendahului adab sebelum ilmu. 

Dalam kesempatan itu juga, acara ini ditutup dengan acara foto bersama dan pemberian cenderamata.