Jumat 10 Sep 2021 20:37 WIB

Vaksinasi Tahap Dua, Depok Prioritaskan Ibu Hamil dan Lansia

Selama pelaksanaan lima hari, tercatat sudah 3.000 orang yang divaksinasi

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
 Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTech Comirnaty COVID-19 selama kampanye vaksinasi di Depok, Rabu (1/9/2021). Pemerintah mempercepat kampanye vaksinasi karena pembatasan COVID-19 diperpanjang dengan sejumlah relaksasi bagi masyarakat kegiatan, termasuk pembukaan kembali sekolah, tempat umum dan pusat perbelanjaan.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTech Comirnaty COVID-19 selama kampanye vaksinasi di Depok, Rabu (1/9/2021). Pemerintah mempercepat kampanye vaksinasi karena pembatasan COVID-19 diperpanjang dengan sejumlah relaksasi bagi masyarakat kegiatan, termasuk pembukaan kembali sekolah, tempat umum dan pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gebyar Vaksin tahap kedua di 11 kecamatan di Kota Depok, para ibu hamil, ibu menyusui dan lansi menjadi prioritas. Vaksinasi dengan jenis Pfizer berlangsung selama lima hari yang di mulai pada 8-10 September 2021.

"Tentu kami di Kecamatan Sawangan memberikan pelayanan prioritas bagi ibu hamil, ibu menyusui dan lansia. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Camat Sawangan, Anwar Nasihin di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jumat (10/9).

Baca Juga

Menurut Anwar, selama pelaksanaan lima hari, tercatat sudah 3.000 orang yang divaksinasi yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan juga warga lainnya. "Antusiasme masyarakat tinggi untuk ikut vaksinasi," terangnya.

Ia menambahkan, namun, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ada juga warga gagal vaksin, di antaranya karena tekanan darah tinggi, penyintas Covid-19 belum tiga bulan, memiliki penyakit penyerta dan infeksi saluran pernapasan atas (Ispa).

"Ada yang mengalami kejadian pascaimunisasi (KIPI) ringan yakni muntah dan langsung ditangani oleh tim kesehatan yang sudah disiapkan," tutur Anwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement