Rabu 15 Sep 2021 13:47 WIB

Airlangga Dukung UMJ Lahirkan Wirausaha dan Talenta Digital

Pemerintah mengaku setiap tahun Indonesia butuh 600 ribu talenta digital.

Red: Agus raharjo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kanan) saat pembukaan PKKMB Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Tangerang Selatan, Rabu (15/9).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kanan) saat pembukaan PKKMB Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Tangerang Selatan, Rabu (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memiliki jiwa wirausaha. Di hadapan 3.000 mahasiswa baru UMJ saat acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (15/9), Airlangga menuturkan, rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 3,4 persen.

Selain itu, wirausahawan Indonesia saat ini juga masih didominasi pelaku usaha di usia 25-34 tahun. Menurut Airlangga, generasi muda memiliki peran penting sebagai game charger untuk mendorong aktivitas kewirausahaan dan mempercepat penciptaan lapangan kerja.

“Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini,” tutur Airlangga saat memberi kuliah umum bagi mahasiswa UMJ, dalam keterangan, Rabu (15/9).

Selain berjiwa wirausaha, mahasiswa masa kini juga diharapkan mampu menggali potensi talenta digitalnya. Menurut Airlangga, di era digital sekarang ini, generasi muda bukan hanya pencari kerja, tetapi juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini memprediksi, dalam 15 tahun kedepan, Indonesia membutuhkan setidaknya sembilan juta talenta digital. Artinya, Indonesia butuh 600 ribu talenta digital per tahun.

“Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun kepada PDB Indonesia di tahun 2030. Pemanfaatan talenta digital ini juga akan berperan sebagai akselerator bagi wirausaha,” ujar Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, pemerintah berkomitmen mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Hal ini terbukti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan KUMKM. PP ini menekankan peran penting lembaga inkubator dalam mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha.

“Saya juga berharap Universitas Muhammadiyah Jakarta dapat berkontribusi menjadi inkubator bisnis baru yang memiliki akreditasi A, sehingga dapat membantu mencetak wirausahawan baru yang berkualitas,” ujar Airlangga yang juga akan meresmikan Gedung Pusat Inkubasi Bisnis Kewirusahaan UMJ.

Selain itu, tambah Airlangga, pemerintah juga memberi dukungan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. Ketiga program ini diharapkan bisa membantu pengembangan keterampilan digital semua level. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM.

Acara pembukaan PKKMB UMJ turut dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr Abdul Mu'ti, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Rektor UMJ Ma’mun Murod, serta mantan wali kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement