Kamis 16 Sep 2021 14:47 WIB

Alasan Time Masukkan Baradar Jadi Tokoh Berpengaruh Dunia

Pendiri Taliban masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh dunia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
ARSIP - Dalam foto arsip 29 Februari 2020 ini, utusan perdamaian AS Zalmay Khalilzad, kiri, dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban berjabat tangan setelah menandatangani perjanjian damai antara Taliban dan pejabat AS di Doha, Qatar.
Foto: AP/Hussein Sayed, File
ARSIP - Dalam foto arsip 29 Februari 2020 ini, utusan perdamaian AS Zalmay Khalilzad, kiri, dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik utama kelompok Taliban berjabat tangan setelah menandatangani perjanjian damai antara Taliban dan pejabat AS di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Majalah Time memasukkan salah satu pendiri Taliban, Abdul Ghani Baradar, dalam daftar 100 orang paling berpengaruh pada 2021. Tokoh yang kini menjabat sebagai wakil perdana menteri di Afghanistan itu berada di bawah kategori “pemimpin”.

Time menggambarkan Baradar sebagai “pemimpin militer karismatik dan sosok yang sangat alim”. Menurut Time, Baradar “berdiri sebagai tumpuan bagi masa depan Afghanistan”.

Baca Juga

“Baradar mewakili arus yang lebih moderat di dalam Taliban, yang akan menjadi pusat perhatian untuk memenangkan dukungan Barat dan sangat membutuhkan bantuan keuangan. Pertanyaannya adalah apakah orang yang membujuk Amerika keluar dari Afghanistan dapat mempengaruhi gerakannya sendiri,” kata Time dalam laporannya, Rabu (15/9).

Taliban mengumumkan struktur pemerintahan barunya untuk Afghanistan pada 7 September lalu. Terdapat 33 anggota kabinet. Baradar mengisi posisi sebagai wakil perdana menteri. Saat ini beredar rumor bahwa terdapat friksi di internal Taliban mengenai susunan pemerintahan.

Pendukung Baradar dikabarkan berseteru dengan simpatisan Sirajuddin Haqqani, yakni pendiri jaringan Haqqani yang berbasis di perbatasan Afghanistan-Pakistan. Haqqani masuk dalam struktur pemerintahan baru Taliban. Dia mengisi posisi sebagai menteri dalam negeri.

Baca juga : CEO Indodax Soroti Pelegalan Kripto Sebagai Mata Uang

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement