Sabtu 18 Sep 2021 05:56 WIB

Alquran, Kaligrafi, & Kebangkitan Baca Tulis Era Rasulullah

Kaligrafi merupakan seni Islam yang sangat penting.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Alquran, Kaligrafi, & Kebangkitan Baca Tulis Era Rasulullah. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Alquran, Kaligrafi, & Kebangkitan Baca Tulis Era Rasulullah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaligrafi adalah salah satu bentuk kesenian yang ditulis dengan indah. Beberapa tulisan kaligrafi tidak diperuntukkan untuk dibaca cepat. Orang yang membacanya akan dibuat kagum dengan elemen artistik yang ada dalam karya kaligrafi.

Prof Saifullah dan Febri Yulika mengatakan dalam buku Sejarah Perkembangan Seni dan Kesenian dalam Islam, kaligrafi merupakan seni Islam yang sangat penting. Sebab, kaligrafi merupakan pusat ekspresi seni yang berpengaruh terhadap ekspresi bentuk kebudayaan Islam secara umum karena penggunaan kaligrafi yang tersebar di berbagai bentuk media.

Baca Juga

Sebelum Nabi dilahirkan, bangsa Arab hampir tidak mengenal tulisan. Tradisi penyampaian pesan atau penalaran syair dari mulut ke mulut menyusutkan kemampuan orang Arab untuk mengangkat tulisan mereka.

Kaligrafi hadir sejak zaman Rasulullah. Hal ini dimulai sejak kehadiran Alquran yang mengubah total bangsa Arab. Alquran membuat suku bangsa yang kurang mengenal tulisan mampu menampilkan huruf-huruf terindah di dunia.

Saat Nabi berusia 40 tahun, ia menerima wahyu pertama yang terdiri dari lima ayat pertama surat Al-‘Alaq yang menyuruh manusia untuk menuntut ilmu, dimulai dari membaca. Bagi bangsa Arab, kehadiran ayat Alquran menjadi motivasi mereka. Sementara bagi kaum Muslim, wahyu pertama itu membuat membaca dan menulis sebagai suatu kewajiban.

Meski begitu, beberapa tahun pesan ayat-ayat itu belum banyak mendapat perhatian. Hanya beberapa tokoh yang belajar menulis dari Bisyr dan Harb dan mengenalkan kaligrafi kepada orang Quraisy. Mereka adalah Umar bin Khattab, Usman bin ‘Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Abdullah, Abu Ubaydah bin al-Jarrah, dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan.

Awal kebangkitan minat baca tulis di kalangan Muslimin muncul setelah Nabi hijrah ke Madinah. Rasulullah memberi perhatian besar pada tulis-menulis dan kaligrafi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement