Senin 20 Sep 2021 14:59 WIB

Berkah Ulama untuk Optimasi Pengumpulan Zakat

BAZNAS menggagas dan merealisasikan program-program terkait bakti kepada ulama.

Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI

Sebagai amil negara yang mendapat amanah konstitusi, BAZNAS RI tidak hanya fokus membidik target perzakatan melalui kalkulasi dengan pendekatan rasionalitas. Tetapi juga bekerja dengan kekuatan spiritualitas berupa doa dan restu ulama. Ini agar Badan Amil Zakat Nasional selalu mendapat berkah Allah SWT via para pewaris para nabi itu.

Sehingga, melalui arahan ulama pula, BAZNAS menetapkan tata kelola yang “aman syar’i”, selain “aman regulasi” dan “aman NKRI”. Dalam rangka mengoptimalkan sinergi, terhitung mulai hari ini, Senin (20/9/2021) hingga Rabu (22/9/2021), konsinyering digelar bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Bogor, Jawa Barat.

Ketua BAZNAS RI, Prof KH Noor Achmad, tampil sebagai narasumber pada Rakernas Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) Tahun 2021 bertajuk "Penguatan Digitalisasi Pendidikan di Lingkungan Pendidikan LP Ma'arif NU", yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (18/9). Turut menjadi pembicara, Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siradj dan Ketua LP Maarif NU, Z. Arifin Junaidi.

Pada Senin (20/9), juga dilaksanakan kegiatan kick off Program Kemitraan dan Penandatanganan Kerja Sama BAZNAS dengan PP Muhammadiyah. Dalam berbagai kegiatan, BAZNAS menggagas dan merealisasikan program-program terkait bakti dan kecintaan pada ulama beserta para kadernya, seperti “Kita Jaga Kyai” yang diluncurkan Wakil Presiden Prof KH Ma'ruf Amin secara daring yang serentak digelar di lima pesantren, Ahad (2/8/2021). Selain itu, juga ada program “Beasiswa Santri” dan “Beasiswa Ma’had Aly”.

Beasiswa Santri BAZNAS diperuntukkan bagi para santri aktif yang sedang menempuh pendidikan di pesantren dan berasal dari kalangan dhuafa (asnaf fakir miskin), baik tingkat MI hingga MA atau sederajat. Beasiswa diajukan pihak pesantren.

Sedangkan Ma’had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (tafaqquh fi al-din) berbasis kitab kuning ala pondok pesantren. Lulusan Ma’had Aly diharapkan menjadi kader kiai-ulama yang menguasai secara mendalam khazanah keislaman yang spesifik dan mampu mentranformasikannya dalam kehidupan Indonesia kontemporer untuk mewujudkan kemaslahatan umat.

Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma’had Aly adalah bantuan pendidikan serta pembinaan pengembangan diri bagi mahasiswa S1 yang sedang...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement