Selasa 21 Sep 2021 17:41 WIB

Vaksinasi Ibu Hamil di Ambon Masih Rendah

Ibu hamil yang divaksinasi di Ambon baru 55 orang dari target 1.980 orang.

Red: Qommarria Rostanti
Vaksinasi ibu hamil di Ambon masih rendah (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Vaksinasi ibu hamil di Ambon masih rendah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dinas Kesehatan Kota Ambon menyebutkan tingkat partisipasi ibu hamil untuk vaksinasi Covid-19 masih rendah. Hingga kini, ibu hamil yang divaksinasi di kota tersebut baru mencapai 55 orang dari target 1.980 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, mengatakan capaian vaksinasi ibu hamil usia kandungan 13 minggu atau trimester kedua kehamilan masih rendah sejak dicanangkan 19 Agustus 2021. "Ibu hamil yang mengikuti vaksinasi tahap pertama sebanyak 55 orang dan tahap kedua lima orang, capaian ini sangat rendah dibandingkan target," ujarnya, Selasa (21/9).

Sasaran vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di kota itu sebanyak 1.980 orang, sedangkan total ibu hamil 8.824 orang. Dia mengakui, capaian yang masih rendah tersebut, disebabkan masih adanya ketakutan dari ibu hamil maupun orang-orang di sekitarnya.

"Untuk ibu hamil sendiri mungkin saja tidak terlalu khawatir, tetapi suami, orang tua, dan orang di sekitar yang membuat mereka enggan untuk divaksin," kata dia.

Wendy menjelaskan ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang berisiko terpapar virus dan bergejala berat sehingga dianggap harus menerima vaksin. Ibu hamil akan diberikan suntikan vaksin Covid-19 merek Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated Sinovac. Pihaknya telah menyiapkan 4.000 dosis vaksin Sinovac untuk ibu hamil. Dia menjelaskan vaksinasi untuk ibu hamil penting dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Pemerintah pusat sudah merekomendasikan vaksinasi untuk ibu hamil.

"Jadi tidak perlu khawatir untuk ikut vaksin," kata Wendy.

Dia menyebut vaksinasi bagi ibu hamil akan dimasukkan dalam kriteria khusus sehingga proses penyaringan dilakukan secara lebih detail dibandingkan dengan sasaran lain. "Dosis pertama akan diberikan pada trimester kedua kehamilan atau usia kandungan 13 minggu dan dosis kedua akan dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement