Rabu 22 Sep 2021 15:42 WIB

Jenazah WNA Portugal Korban Kebakaran Dibawa ke Negara Asal

Ricardo batal dikremasi karena Ditjenpas mendapatkan informasi ia seorang Muslim.

Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Anggota Polri berjaga di pintu masuk Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten.
Foto: Prayogi/Republika
[Ilustrasi] Anggota Polri berjaga di pintu masuk Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah warga negara asing (WNA) Portugal atas nama Ricardo Ussumane Embalo (51 tahun) yang menjadi korban kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang dibawa ke negara asalnya pada Rabu (22/9). Jenazah Ricardo Ussumane Embalo sebelumnya telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melalui pencocokan data ante mortem dan post mortem.

Jenazah WNA Portugal itu diberangkatkan dari Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang menjadi posko Postmortem Operasi DVI Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang. Peti yang mengangkut jenazah Ricardo dibawa menggunakan mobil jenazah sekitar pukul 10.30 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk diterbangkan menuju Portugal.

Baca Juga

Sebelumnya, Tim DVI dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) telah melakukan serah terima peti jenazah Ricardo Ussumane Embalo dengan Kedutaan Besar Portugal pada Senin (20/9). WNA Portugal bernama Ricardo Ussumane Embalo (51) menjadi salah satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Sebelumnya, Ditjenpas memberikan informasi bahwa jenazah akan dilakukan kremasi. Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjenpas, Thurman Hutapea, kemudian meralat hal tersebut.

Menurut dia, dari data diri Ricardo, ternyata merupakan seorang Muslim sehingga pihaknya tidak melakukan kremasi. "Informasi awal dia beragama Kristen diminta kremasi, ternyata setelah ada informasi kita dapat dia Muslim," ujar Thurman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement