Rabu 22 Sep 2021 16:48 WIB

UMM Bakal Selenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Infokom UMM menyebut mahasiswa dari luar Malang masih diizinkan pembelajaran daring

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Salah satu aktivitas mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan segera menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sesuai peraturan pemerintah. Skema pembelajaran ini akan dilaksanakan pada semester ganjil dan dikhususkan untuk mahasiswa angkatan 2020.
Foto: dok. Humas UMM
Salah satu aktivitas mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan segera menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sesuai peraturan pemerintah. Skema pembelajaran ini akan dilaksanakan pada semester ganjil dan dikhususkan untuk mahasiswa angkatan 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan segera menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sesuai peraturan pemerintah. Skema pembelajaran ini akan dilaksanakan pada semester ganjil dan dikhususkan untuk mahasiswa angkatan 2020.

Kepala Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM, Suyatno mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas akan dilakukan para mahasiswa semester tiga yang sudah ada di Malang. Sementara untuk mereka yang berada di luar Malang dan terhalang untuk pergi ke kampus akan tetap mengikuti pembelajaran secara daring. 

Dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM ini menegaskan, skema PTM terbatas merupakan salah satu upaya untuk membatasi kuota mahasiswa yang datang ke kampus. "Selain itu, kami juga akan menentukan kuota maksimal untuk masing-masing kelas offline yang nantinya dilaksanakan,” ungkapnya.

Untuk mendukung skema baru, Suyatno mengatakan, Infokom telah memfasilitasi para dosen dan mahasiswa dengan platform Learning Management System (LMS). Pembelajaran PTMT terbatas ini akan dibagi menjadi dua tipe yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pembelajaran langsung secara luring akan dilakukan di kampus dan secara daring akan dilakukan dengan bantuan Zoom maupun Google Meet.

Menurut Suyatno, platform LMS berfungsi untuk pembelajaran tidak langsung seperti pemberian tugas, ujian, dan presensi mahasiswa. Terbaru, pihaknya juga mengembangkan fitur baru yakni presensi untuk dosen. Fitur ini juga termasuk durasi waktu mengajar ketika menggunakan LMS.

Wakil Rektor I UMM, Profesor Syamsul Arifin, mengatakan, skema PTM terbatas akan dilakukan secara bertahap dengan tetap memantau perkembangan Covid-19 di Malang. Selain itu, dalam pelaksanaannya, UMM akan memberlakukan syarat yang ketat seperti surat izin dari orang tua. "Kemudian sertifikat vaksin tahap kedua, dan beberapa lainnya," jelasnya.

Saat ini UMM menang akan memprioritaskan mahasiswa angkatan 2020 terlebih dahulu. Jika hasilnyabagus dan perkembangan Covid-19 semakin turun, UMM mungkin bisa melanjutkan skema tersebut ke angkatan 2021. Hal ini bisa dilakukan setelah Ujian Tengah Semester (UTS).

Syamsul mengatakan, protokol kesehatan sangat diutamakan dalam pelaksanaan PTM terbatas. Hal ini terutama mengenai masalah jaga jarak di antara masing-masing mahasiswa. 

Di samping itu, dia juga memastikan, pelaksanaan program ini akan berjalan secara fleksibel. Sebab itu, semua komponen harus siap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi serta mendukung terlaksananya program ini. "Kami tentu berharap PTM terbatas ini dapat dijalankan dengan lancar dan pandemi ini dapat segera berakhir sehingga kita dapat beraktivitas secara normal kembali,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement