REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Hari Kiamat, umat manusia akan berkumpul di Padang Mahsyar. Telah banyak hadits yang dikutip oleh ulama tentang gambaran bagaimana mencekamnya suasana di Mahsyar nanti.
Salah satunya disebutkan semua manusia akan berkumpul di mahsyar selama 40 tahun. Mereka tidak makan dan tidak minum.
Mahsyar adalah tempat yang gersang dan sangat panas. Tidak mungkin ada tumbuhan yang hidup di tempat itu sehingga makanan atau pun minuman tak tersedia.
Tentu tak dapat dibayangkan bagaimana lapar dan hausnya manusia. Sungguh dahaga sangat menyiksa mereka pada saat itu.
Untuk mencegah kehausan di Hari Kiamat tersebut, maka umat Islam disarankan membaca surat Yasin. Dalam bukunya yang berjudul Rahasia Keutamaan Surat Al-Qur’an terbitan Rene Islam, Muhammad Zaairul Haq menjelaskan salah satu keutamaan mengamalkan surat Yasin secara istiqamah setiap hari adalah mendapatkan karunia tidak akan kehausan kelak di Hari Kiamat.
Dalam kitab Misykat al-Mashabih disebutkan sebuah riwayat yang mengatakan sebagai berikut, “Sepuluh surat dalam Alquran dapat mencegah 10 perkara, yaitu surat al-Fatihah mencegah kemarahan Allah. Surat Yasin mencegah kehausan di Hari Kiamat. Surat ad-Dukhan mencegah kesusahan di Hari Kiamat. Surat al-Waqi’ah mencegah kefakiran. Surat al-Mulk mencegah siksa kubur. Surat al-Kautsar mencegah permusuhan. Surat al-Kafirun mencegah kekufuran ketika roh dicabut. Surat al-Ikhlas mencegah kemunafikan. Surat al-Falaq mencegah iri hati seseorang. Surat an-Nas mencegah waswas.”
Selain bisa mencegah kehausan di Hari Kiamat, menurut Zaairul Haq, surat Yasin juga bisa diamalkan untuk memohon sesuatu. Di dalam kitab Khazinatul Azrar disebutkan mengenai keutamaan surat Yasin, salah satunya sebagai cara untuk memohon sesuatu.
Berikut penjelasannya: “(Dan demikian pula) surat Yasin dibaca sebanyak 41 kali untuk setiap sesuatu (maksudnya untuk memohon sesuatu).”
Jadi, cara mengamalkannya adalah dengan membaca surat Yasin sebanyak 41 kali. Dalam ijzah yang diterima penulis, kitab tersebut dari salah seorang ulama besar nusantara, ditambah dengan membaca sebanyak 41 kali ketika sampai pada ayat ke-72.
