Kamis 23 Sep 2021 22:53 WIB

Kemenpora Hadiri SOMY ke-11 dan SOMY+3 ke-10 Secara Daring

Kegiatan secara daring diselenggarakan mulai 23 sampai 24 September 2021.

Red: Israr Itah
Paparan Deputi II Kemenpora Asrorun Niam Sholeh dalam acara Asean SOMY 2021.
Foto: Dok Humas Deputi II Kemenpora
Paparan Deputi II Kemenpora Asrorun Niam Sholeh dalam acara Asean SOMY 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh, selaku ASEAN SOMY Leader Indonesia menghadiri rangkaian kegiatan ASEAN Senior Official Meeting On Youth (SOMY) Ke-11 dan ASEAN Senior Official Meeting On Youth+3 (SOMY+3) Ke-10 yang diselenggarakan oleh Malaysia. Kegiatan secara daring diselenggarakan mulai 23 sampai 24 September 2021.

ASEAN SOMY Ke-11 fokus membahas mengenai kegiatan-kegiatan kepemudaan dalam regional ASEAN yang telah dilaksanakan selama setahun terakhir. Kegiatan-kegiatan tersebut tercantum dalam ASEAN Work Plan on Youth baik pada rentang waktu 2016-2020 dan 2021-2015. Pada kesempatan ini, Indonesia menyampaikan laporan mengenai ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) dan ASEAN Youth Ambassador.

Baca Juga

Selain itu, Indonesia juga mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam kegiatan AYIC tahun ini. “Indonesia mengundang para pimpinan SOMY di ASEAN untuk menominasikan 5 pemuda di negaranya agar dapat mengikuti kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2021 yang akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 12-14 Oktober 2021. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan harmonisasi di antara pemuda dengan latar belakang agama yang berbeda-beda melalui proyek-proyek berbasis komunitas dan melatih para pemuda untuk berpikir kritis untuk mengembangkan aktivitas yang terkait harmonisasi antaragama di dalam komunitas mereka,” ujar Asrorun dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/9).

Pada Jumat (24/9), Deputi Bidang Pengembangan Pemuda akan menghadiri Senior Official Meeting On Youth+3 (SOMY+3) Ke-10. Pertemuan ini mengundang 10 negara ASEAN sebagai anggota SOMY dan tiga negara sebagai mitra dialog ASEAN yaitu Jepang, China, dan Republik Korea.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Hujurat ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement