Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Farikha Mardhatillah, M.Pd

Mengakhiri Pandemi - Mengawali Mimpi

Lomba | Friday, 24 Sep 2021, 10:50 WIB
sumber gambar : republika.co.id

Pandemi Covid-19 begitu menghebohkan seluruh dunia. Terlebih ketika Covid-19 mulai masuk ke Indonesia di awal bulan Maret 2020. Hal ini sangat membuat masyarakat takut, cemas dan khawatir. Seluruh media massa berlomba-lomba menyajikan berita covid-19 sebagai headline dan menjadi top news di berbagai negara.

Sungguh luar biasa dampak dari pandemi kali ini yang berpengaruh langsung pada beberapa sektor, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan hingga pariwisata mengalami penurunan yang signifikan. Di sisi lain, ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan seperti sektor kesehatan, digital dan sebagainya.

Di sektor ekonomi adalah imbas yang paling besar yang mengakibatkan pengangguran sudah tidak terbendung lagi sampai maraknya kasus perceraian. Berbagai analisis pakar menyebutkan bahwa pandemi tidak akan berakhir, kita akan hidup berdampingan dengan virus ini sampai kapanpun. Seperti yang terjadi ketika pandemi flu yang pertama kali muncul tahun 1918.

Lalu, akankah pandemi ini berakhir? Masih adakah harapan di tengah pandemi? Mari kita berandai-andai jika pandemi ini benar -benar berakhir, tentu bukan tanpa usaha. Berandai-andailah dengan usaha nyata memberantas pandemi dari muka bumi.

Usaha yang bisa dilakukan pertama-tama adalah dengan bersikap tenang karena jika kita sudah cemas atau panik imun kita akan turun. Setelah itu, mari kita menjaga protokol kesehatan lalu jangan lupa untuk melakukan vaksin. Dan akhirnya, mari kita mulai bermimpi jika pandemi ini berakhir.

Jika pandemi berakhir tentunya hal yang ingin saya lakukan pertama kali adalah mengucap syukur kepada Allah SWT karena dengan kehendak-Nyalah pandemi ini berakhir. Sebagai muslim saya ingin kembali meramaikan masjid-masjid yang sudah lama sepi jamaah. Meramaikan masjid mulai dari ikut shalat berjamaah, pengajian sampai ceramah-ceramah yang dulu sangat ramai dan banyak terjadi di seluruh Indonesia.

Setiap akhir pekan akan banyak agenda bersama keluarga di luar rumah. Di sektor hiburan tentu akan mulai ramai dengan film-film berkualitas. Seperti biasa saya dan keluarga akan selalu menyempatkan diri menonton film di bioskop sambil menikmati popcorn dan minuman soda.

Tak lupa kami akan mengunjungi toko buku dan membeli buku-buku yang sudah didisplay dengan rapih yang seolah-olah sedang menanti para pembaca. Berada di toko buku adalah hal yang menyenangkan bagi saya. Mengoleksi buku-buku dan membacanya adalah sebuah hobi yang akan saya turunkan kepada anak-anak. Dan yang terpenting adalah menjadikan aktivitas membaca menjadi sebuah hal yang menyenangkan bagi anak-anak adalah tugas kita semua.

Di sektor pendidikan saya akan meramaikan sekolah dengan kegiatan yang dapat dilakukan bersama. Seperti study tour, camping, pramuka, olahraga, pesantren ramadan, dan sebagainya. Hal ini akan membuat anak-anak banyak bergerak dan berinteraksi dengan sesama dan alam sekitarnya.

Di sektor pariwisata tentunya saya akan mengajak keluarga menikmati akhir tahun di luar kota. Mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di negeri tercinta ini, pantai, gunung, air terjun dan sebagainya. Tak lupa kami akan menikmati kuliner Indonesia yang terkenal karena bumbunya yang kaya akan rempah-rempah.

Di sektor politik, sosial dan budaya saya akan mengkampanyekan budaya anti korupsi mulai dari lingkungan rumah tangga, masyarakat dan bernegara. Saya akan memperbanyak literasi mengenai ketiga aspek tersebut sehingga kelak Indonesia akan melahirkan pejabat-pejabat yang jujur, amanah, anti korupsi dan dicintai oleh rakyatnya. Saya percaya, jika tidak ada korupsi maka kemiskinan dan kesenjangan sosial akan bisa diatasi.

Tak lupa juga kita akan meramaikan kembali HUT RI dengan berbagai perlombaan, seperti lomba balap karung, makan kerupuk, panjat pinang dan sebagainya. Hal ini tentu sangat dirindukan oleh anak-anak Indonesia.

Setelah semua sektor tersebut mengalami peningkatan otomatis sektor ekonomi juga akan mengikutinya. Pengangguran mulai berkurang hingga maraknya pernikahan dan kelahiran karena ditunjang dengan ekonomi yang baik. Sehingga terciptalah Indonesia sebagai negara maju yang penduduknya sejahtera dan makmur.

Jika pandemi pergi apakah kita sudah siap mewujudkan mimpi? Atau jika pandemi tidak akan pernah pergi siapkah kita hidup berdampingan dengannya dan tetap memulai mimpi-mimpi kita? Mari bangkit bersama wujudkan mimpi. Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image