Sabtu 25 Sep 2021 06:20 WIB

Sekda: Di Bandung tidak Ditemukan Klaster Pendidikan

Terdapat sekolah yang belum melaksanakan belajar tatap muka meski sudah diizinkan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna memastikan, hingga saat ini, di Kota Bandung tidak ditemukan klaster Covid-19 di sektor pendidikan selama pembelajaran tatap muka (PTM). Dia pun berharap, tidak terdapat penyebaran Covid-19 di Bandung.

"Alhamdulillah sampai saat ini nol kasus tidak ada klaster di sekolah," ujarnya belum lama ini.

Ema mengatakan, pada tahap pertama terdapat 330 sekolah yang diperbolehkan belajar tatap muka. Sedangkan tahap kedua sebanyak 1.677 sekolah yang diperbolehkan kembali belajar tatap muka.

"Artinya 97 persen prinsipnya mereka sudah bisa menyelenggarakan," katanya. Namun, dia mengatakan, terdapat sekolah yang belum melaksanakan belajar tatap muka meski sudah diizinkan.

Ema mencontohkan di SMKN 15 Bandung pengelola lebih memilih seluruh siswa di sekolah untuk divaksin terlebih dahulu. Pihaknya pun saat ini sedang menggenjot vaksinasi bagi siswa.

"Berbicara usia 12 sampai 17 baru di 24,8 persen nah ini agak lambat maka polanya atas seiizin pak wali kerjasama disdik dan dinkes kita ambil sucses story pendidik dan tenaga pendidik maka gerakan itu masif disana akselerasi," katanya.

Dia menambahkan, total sasaran masyarakat yang sudah divaksin sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama sehingga ditargetkan November sudah selesai untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua di bulan Desember.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

(QS. Al-An'am ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement