Sabtu 25 Sep 2021 17:30 WIB

Bupati Pegunungan Bintang Dampingi Nakes Gerald ke Sentani

Polisi sudah mengevakuasi 17 warga sipil dari Kiwirok ke Pegunungan Bintang.

Red: Agus raharjo
Tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba di Jayapura usai dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba di Jayapura usai dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Bupati Pegunungan Bintang (Pegbin) Spei Yan Bidana mendampingi tenaga kesehatan Gerald Sokoy yang sebelumnya dilaporkan hilang di Kiwirok ke Sentani, Kabupaten Jayapura. Gerald dikabarkan hilang saat KKB meneror wilayah itu.

Direktur Kriminal Umum Kombes Faizal Rahmadani membenarkan bahwa Gerald Sokoy sudah tiba di Sentani didampingi Bupati Pegbin dan Wakappolres Pegbin Kompol Anton Ampang. Sebelumnya Gerald Sokoy yang diinfokan diselamatkan KKB dijemput dari Okika dan diterbangkan ke Oksibil. "Dari Oksibil kemudian Bupati Pegbin mendampinginya untuk melanjutkan perjalanan ke Sentani," kata Faizal, Sabtu (25/9).

Gerald Sokoy dijadwalkan diperiksa kesehatannya di RSUD Dok II Jayapura. Nakes Gerald Sokoy, dilaporkan hilang sejak insiden pembakaran dan penganiayaan terhadap rekan-rekan nakes yang bertugas bersamanya di Puskesmas Kiwirok.

Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin (13/9), ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan. Dalam baku tembak tersebut seorang prajurit terluka, komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB terluka.

Anggota KKB juga dilaporkan membakar fasilitas umum serta menyerang tenaga kesehatan di Kiwirok. Seorang tenaga kesehatan yakni Grabiela Meilan meninggal dunia karena terjatuh ke jurang dan dianiaya saat berusaha lari untuk menghindari penganiayaan anggota KKB.

Empat orang lain yang menjadi korban serangan anggota KKB harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey di Jayapura. Polisi, Sabtu (25/9) mengevakuasi 17 warga sipil dari Kiwirok ke Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement