Sabtu 25 Sep 2021 23:15 WIB

Ketua DPR Pantau Vaksinasi di Wilayah Tambora

Warga tidak mau divaksin lantaran takut karena banyak kena hoaks.

Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) berbincang dengan warga saat meninjau vaksinasi COVID-19 di kawasan Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Vaksinasi COVID-19 di kawasan permukiman padat penduduk itu menyasar 1.000 warga.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) berbincang dengan warga saat meninjau vaksinasi COVID-19 di kawasan Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Vaksinasi COVID-19 di kawasan permukiman padat penduduk itu menyasar 1.000 warga.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani memantau langsung vaksinasi di pemukiman padat penduduk di Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, mengingat di wilayah itu belum semua penduduk divaksin.

"Saya datang jemput bola ke Tanah Sereal, permukiman penduduk ini karena mendengar belum semua warga di sini punya kesempatan untuk vaksinasi," kata Puan dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (25/9).

Dalam kegiatan vaksinasi bertajuk "Tanah Sereal Bangkit Menuju Zona Hijau" yang menyasar 1.000 warga ini, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.

Selain mengajak vaksinasi, Puan meminta warga setempat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, sekalipun hidup di permukiman yang sangat padat. "Apakah COVID-19 ini akan segera hilang? Belum ada yang menyatakan penyakit ini akan segera hilang. Kondisi di luar negeri juga seperti ini. Oleh karenanya, mari kita semua gotong royong untuk vaksinasi dan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Puan.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, Puan juga berdialog dengan Lurah Tanah Sereal dan Camat Tambora yang melaporkan perkembangan vaksinasi dan penanganan COVID-19 di wilayahnya. Vaksinasi dosis pertama di kelurahan dan kecamatan tersebut sudah lebih dari 70 persen, meski dosis kedua masih berkisar di angka 25 persen.

"Bu Lurah warga yang belum divaksin rata-rata kenapa alasannya?" tanya Puan kepada Lurah Suharti.

"Di luar yang punya komorbid, warga tidak mau divaksin lantaran takut karena banyak kena hoaks, katanya kalau disuntik Astrazeneca langsung sakit. Tapi kami terus sosialisasi bahwa itu tidak benar," papar Lurah Suharti.

"Kami di Tambora ini kasus COVID-19 tinggal 5. Alhamdulillah meski kami di permukiman padat, tapi kasus terendah di Jakarta Barat," ucap Camat Tambora.

Usai memantau vaksinasi, Puan kemudian masuk ke gang-gang sempit tempat warga Tanah Sereal bermukim. Sambil berdialog dengan warga yang kebanyakan ibu-ibu, Puan memberikan sejumlah paket bantuan sembako kepada mereka.

Total ada 1.000 paket bantuan yang diberikan kepada warga Tanah Sereal dalam kegiatan ini. "Terima kasih Mbak Puan, semoga berkah bantuannya," kata Sopiah (43).

Saat dialog dengan warga, Puan mendapat keluhan dari warga yang banyak kehilangan pekerjaan dan anak-anak mereka jenuh karena harus belajar daring.

"Makanya kita harus gotong royong, jaga prokes dan ajak tetangga-tetangga untuk divaksin. Supaya masa-masa sulit ini cepat berlalu," ujar Puan diamini warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement