Senin 27 Sep 2021 01:07 WIB

Bentrokan Ormas di Cianjur Sebabkan Satu Orang Meninggal

Bentrokan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Andi Nur Aminah
Bentrokan warga/ilustrasi
Foto: pixabay
Bentrokan warga/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Peristiwa bentrokan antarormas terjadi di perbatasan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, Ahad (26/9) sore. Dua Organisasi Masyarakat (Ormas) yang bentrok itu yakni Pemuda Pancasila dan BPPKB. Dilaporkan ada seorang yang meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, bentrokan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Massa dari kedua ormas dilaporkan ada yang membawa senjata tajam. Selain itu markas BPPKB di perbatasan Cianjur-Sukabumi pun hangus terbakar.

Baca Juga

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan kepada wartawan, mengatakan bentrokan ormas PP dan BPPKB di Cianjur merupakan buntut dari bentrokan sebelumnya di Sumedang. "Bentrokan dua ormas terjadi tadi sore dipicu kejadian di Sumedang," kata dia kepada wartawan.

Kalau di Cianjur ungkap Doni, tidak ada konflik melainkan imbas dari kejadian di Sumedang. Doni menuturkan bentrokan tersebut mengakibatkan seorang anggota ormas Pemuda Pancasila meninggal dunia.

"Ada satu orang meninggal dunia dari ormas PP," ungkap Doni. Informasi yang diperoleh dari kedua pihak juga ada beberapa orang yang mengalami luka-luka.

Polres lanjut Doni, sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam hingga sepeda motor anggota ormas yang terlibat bentrok. Polisi jug melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku yang mengakibatkan korban jiwa.

Selain barang bukti yang diamankan kata Doni, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan. Polisi akan melakukan proses lebih lanjut baik kepada pelaku yang mengakibatkan korban jiwa ataupun yang mengakibatkan korban luka.

Sebelumnya bentrokan ormas di perbatasan Cianjur-Sukabumi dilaporkan pernah terjadi pada waktu yang lalu. Hal itu juga menyebabkan munculnya korban luka dari ormas yang terlibat bentrokan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement