Senin 27 Sep 2021 05:25 WIB

Banjir Bandang Landa Delapan Kelurahan di Kota Lubuk Linggau

Banjir Bandang dipicu hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya Sungai Kelingi.

Red: Andi Nur Aminah
Banjir bandang akibat meluapnya sungai (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Banjir bandang akibat meluapnya sungai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK LINGGAU -- Banjir bandang melanda delapan kelurahan di Kota Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, Ahad (26/9). Banjir bandang ini dipicu oleh hujan deras sejak Sabtu (25/9) yang mengakibatkan meluapnya Sungai Kelingi.

Delapan kelurahan itu termasuk Wira Karya, Muara Enim, Tanjung Aman, Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II, Puncak Kemuning, Moneng Sepati, Karya Bakti, dan Dempo. Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Ansori mengatakan, banjir bandang itu berasal dari luapan air Sungai Kelingi pasca hujan deras sejak Sabtu (25/9) malam. "Dampak dari banjir bandang ini rumah warga banyak yang rusak dihantam derasnya air yang membawa material pohon tumbang dan bebatuan sungai," ujarnya.

Baca Juga

Saat ini, lanjutnya, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, TNI/Polri kota Lubuk Linggau sudah disiagakan di wilayah yang terendam banjir tersebut. Mereka sudah disiagakan sejak Ahad dini hari, beserta peralatan penunjang seperti perahu karet dan pelampung untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Saat ini banjir bandang sudah berangsur surut. Namun tim evakuasi di lapangan tetap waspada sebab, hujan masih berlangsung dengan intensitas kecil.

Sejauh ini belum ditemukan korban jiwa maupun kerugian material akibat bencana tersebut. "Untuk kerugian akibat banjir bandang ini belum diketahui. Saat ini personel di lokasi masih melakukan pendataan terhadap warga," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement