Senin 27 Sep 2021 11:53 WIB

Kenali Jenis Pesan Hoaks Agar Lebih Waspada

Ada tiga jenis hoaks yang sering ditemukan di era digital.

Red: Irwan Kelana
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar dengan tema Melawan Hoax Melalui Literasi Digital Mandiri, Kamis (23/9).
Foto: Dok UNM
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar dengan tema Melawan Hoax Melalui Literasi Digital Mandiri, Kamis (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses mengadakan webinar dengan tema “Melawan Hoax Melalui Literasi Digital Mandiri”. Acara ini dilaksanakan dalam rangka dirgahayu ke-20 Nusa Mandiri.

Webinar mengundang Dr Agus Subekti, ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer Pasca Sarjana Universitas Nusa Mandiri (UNM), sebagai pembicara. Masih dalam keadaan pandemi, kegiatan berlangsung secara daring, pada Kamis (23/9).

Dr Agus Subekti mengatakan hoax (hoaks) berarti berita atau pesan atau konten bohong yang dibungkus sedemikian rupa agar terlihat dapat dipercaya.

“Kita juga perlu mengetahui tiga jenis hoaks yang sering ditemukan di era digital yakni hoaks dalam bentuk e-mail, konten di media sosial dan software,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/9).

Menurutnya, hal tersebut harus mampu dipahami oleh masyarakat, agar lebih waspada. Pasalnya, jika berita hoaks tersebar, maka akan mengubah situasi dan pandangan dari orang yang membacanya.

Kemudian, ia melanjutkan, hoaks e-mail biasanya bertujuan untuk melakukan phishing agar penerima e-mail mengeklik sesuatu yang bisa membahayakan data pribadinya. Lalu hoaks media sosial seperti pesan berantai yang mengancam sesuatu.

“Yang perlu diwaspadai saat menerima pesan atau berita dengan mencari tahu kredibilitas pengirimnya. Jika ditemui judul konten terlalu provokatif, sumber tidak jelas, serta informasi yang disampaikan bias maka perlu berhati-hati. Jangan langsung percaya dan menyebarluaskan informasi tersebut,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement