Kamis 30 Sep 2021 14:24 WIB

TNI Disusupi PKI Dinilai Tudingan Basi

Namun tidak menutup kemungkinan ada peluang paham komunis masuk ke TNI.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengunjung melihat diorama G30S/PKI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (28/9). Pembersihan monumen dan latihan upacara tersebut diselenggarakan dalam rangka persiapan jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang akan diselenggarakan pada Jumat (1/10). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung melihat diorama G30S/PKI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (28/9). Pembersihan monumen dan latihan upacara tersebut diselenggarakan dalam rangka persiapan jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang akan diselenggarakan pada Jumat (1/10). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin yang pernah bertugas di Kostrad menanggapi santai isu TNI sudah disusupi paham komunisme. Ia mensinyalkan tudingan Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo hanya sebuah angin lalu. Apalagi Gatot sendiri kini hilang tak bersuara setelah melempar isu tersebut.

"Sudah basi isu ini. Sudah didiskusikan," kata TB Hasanuddin kepada Republika.co.id, Rabu (29/9).

TB Hasanuddin menilai argumentasi yang disampaikan Gatot tergolong lemah. Menurutnya, hilangnya sejumlah patung tak bisa menjadi bukti kuat penyusupan komunisme.

"Hilangnya patung Soeharto dan 7 Pahlawan Revolusi dalam diorama sejarah di Markas Kostrad tak bisa dijadikan indikasi atau bukti kuat penyusupan paham komunis di tubuh TNI," ujar pria yang pernah berdinas di Kodam Siliwangi tersebut.

Walau demikian, TB Hasanuddin mengakui peluang penyusupan paham komunis memang selalu ada, termasuk ke dalam TNI sekalipun. Hanya saja, ia meminta tuduhan itu dibuktikan secara konkret.

"Bila memang ada indikasi penyusupan atau bahkan penyebaran paham komunis terlebih di tubuh TNI silakan dilaporkan agar dapat diproses hukum," ucap TB Hasanuddin.

Baca juga : Sharon Florencia Gantikan Posisi Erick Thohir dalam Sehari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement