Jumat 01 Oct 2021 03:59 WIB

Ratusan Warga di 15 Desa Serentak Dilatih Literasi Digital

Pandu digital melakukan edukasi dan pendampingan bagi masyarakat pada lima sektor

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Ratusan warga di 15 desa di Kabupaten Cirebon secara serentak dilatih literasi digital, Kamis (30/9). Pelatihan itu dilakukan oleh 45 pandu digital, yang sebelumnya dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Foto: istimewa
Ratusan warga di 15 desa di Kabupaten Cirebon secara serentak dilatih literasi digital, Kamis (30/9). Pelatihan itu dilakukan oleh 45 pandu digital, yang sebelumnya dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Ratusan warga di 15 desa di Kabupaten Cirebon secara serentak dilatih literasi digital, Kamis (30/9). Pelatihan itu dilakukan oleh 45 pandu digital, yang sebelumnya dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu peran dari pandu digital di Kabupaten Cirebon, dalam meliterasi masyarakat terkait platform digital.‘’Ada 450 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Mereka terdiri dari perangkat desa, remaja dan masyarakat umum dari 15 desa,’’ ujar Ketua Relawan TIK Kabupaten Cirebon, Ahmad Rofahan.

Adapun 15 desa itu adalah Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung, Desa Cipeujeuh Kulon Kecamatan Lemahabang, Desa Munjul dan Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura, Desa Tegal Gubug Lor Kecamatan Arjawinangun serta Desa Bangodua Kecamatan Klangenan.

Selain itu, Desa Losari Lor Kecamatan Losari, Desa Kedondong Kecamatan Susukan, Desa Ciledug Kulon Kecamatan Ciledug, Desa Pangenan Kecamatan Pangenan, Desa Gebang Udik Kecamatan Gebang, Desa Pamijahan Kecamatan Plumbon, Desa Dukupuntang Kecamatan Dukupuntang, Desa Lungbenda Kecamatan Palimanan  dan Desa Karangmalang Kecamatan Karangsembung.

Rofahan mengungkapkan, kegiatan itu merupakan salah satu bukti dari peran pandu digital di Cirebon. Diharapkan, kegiatan itu bisa meliterasi masyarakat sehingga mampu memanfaatkan platform digital.

Rofahan menilai, pemanfaatan platform digital bisa menjadi ajang promosi dan edukasi. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemajuan sebuah wilayah.

‘’Banyak hal positif yang bisa dilakukan dengan adanya perkembangan teknologi ini,’’ tukas Rofahan.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, melalui Asda Bagian Umum, Ronianto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia mengungkapkan, kiprah pandu digital dalam mengedukasi masyarakat desa dapat meningkatkan kemampuan SDM di desa.

‘’Ini sejalan dengan program Kabupaten Cirebon menuju Smart City, transformasi digital di semua sektor layanan publik dan desa digital,’’ kata Ronianto.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Kominfo RI, Bonifasius Wahyu Pudijanto, menjelaskan, pandu digital menjadi bagian penting di tengah masyarakat. Kehadiran mereka turut meminimalisasi kesenjangan literasi digital dan mendorong Indonesia Makin Cakap Digital. ‘’Pandu digital melakukan edukasi dan pendampingan bagi masyarakat pada lima sektor yakni, UMKM, pendidikan, desa, wisata, petani dan nelayan,’’ kata Bonifasius. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُّؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَارٍ لَّا يُؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَاۤىِٕمًا ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْاُمِّيّٖنَ سَبِيْلٌۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikannya kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf.” Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

(QS. Ali 'Imran ayat 75)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement