Jumat 01 Oct 2021 13:28 WIB

Kolaborasi UMKM Tenun dan Desainer di Bali Jagadhita Culture

Potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, tapi juga berupa produk.

Red: Fuji Pratiwi
Kain tenun tradisional khas Bali (ilustras).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Kain tenun tradisional khas Bali (ilustras). "Bali Jagadhita Culture Week 2021" yang dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Oktober 2021 akan menampilkan produk ready to wear dari kain-kain khas Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pegiat UMKM tenun atau artisan wastra Bali bersama perancang busana akan menyelenggarakan fashion show di sela perhelatan "Bali Jagadhita Culture Week 2021" yang dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Oktober 2021 di Dharma Negara Alaya Denpasar.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperlihatkan potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi dapat berupa produk jadi sehingga membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global. Jagadhita sendiri memiliki makna kebahagiaan dan kesejahteraan bagi setiap orang.

Baca Juga

Dalam fashion show berkonsep teatrikal itu, akan ditampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari Songket Fortuna X Deden Siswanto, Agung Bali Collection X Weda Ghita, CRNX X Sofie, Anacaraka X Elfi Lila, Artha Dharma X Ali Charisma, Wisnu Murti X Emmy Thee, Pagi Motley X Rengganis, Putrimas X Dwi Iskandar, NTB X Eko Tjandra, NTT X Yuliana Huang, Busana Bali ke Pura dan ke Kantor X Cok Ratnakora, Body & Mind.

Koleksi busana rencananya dihadirkan melalui konsep theatrical fashion show dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra.

National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma berharap melalui tema Jagadhita, semua koleksi yang dibuat akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat. Baik dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadinya.

"Begitu juga dengan mengangkat produk ready to wear diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fesyen Bali sehingga berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional," kata Ali melalui siaran persnya, dikutip Jumat (1/10).

Bali Jagadhita Culture Week merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri II yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali untuk mempromosikan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri. KKI sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Dalam kegiatan ini, akan ditampilkan pula seremoni sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor. Ada pula peluncuran Digital Fitting Room yang merupakan inovasi agar kain tradisional dapat lebih diterima oleh generasi muda.

Selain fesyen, produk makanan dan minuman yang merupakan komoditas unggulan ekspor dari daerah Bali Nustra turut menjadi highlight dalam Bali Jagadhita Culture Week 2021. Seperti UMKM produk kopi Arabika Kintamani, produk hilirisasi dari cabai berupa sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah diekspor ke luar negeri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement