REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menjelaskan mengapa pihaknya memilih memaparkan isu Formula E secara tertulis, alih-alih secara langsung. Menurut dia, akan lebih baik jika semuanya dijelaskan lewat keterangan resmi daripada menjelaskan pada satu per satu.

"Tugas kita harus memberikan informasi yang baik. Jangan sampai menjadi hoaks ke depan," kata Riza.

Meski surat itu tak bertanda tangan, Riza menyebut penjelasan Pemprov DKI memang demikian. Menurut dia, informasi tersebut sudah resmi dikeluarkan oleh Pemprov DKI.

"Kan PPID selama ini memang begitu, masa harus ditandatangan. itu kan informasi yang memang resmi dari pemprov," jelas dia.

Dia juga menyinggung commitment fee yang harus dibayarkan dan sempat tertuang dari SK Kadispora selama lima tahun rencana. Kendati demikian, dirinya menampik jika jumlah kewajiban tersebut mencapai 2,3 triliun.

"Yang benar itu, hasil negosiasi dengan pihak Formula E itu disepakati angka Rp 560 miliar untuk tiga tahun ke depan ya. 2022, 2023, 2024 ya," tuturnya.

Sempat menyinggung biaya sponsor, kata dia, saat ini sedang dimatangkan oleh PT Jakpro. Bahkan, Jakpro, disebutnya juga akan mengumumkan lokasi balapan nantinya.

"Ya sejauh ini tidak ada kendala (jadwal pelaksanaan) yang berarti. Insya Allah sesuai dengan kesepakatan dengan Formula E akan dilaksanakan bulan juni 2022," tuturnya.