Selasa 05 Oct 2021 09:40 WIB

Jokowi: TNI Berperan Besar Tangani Pandemi Covid-19

keberhasilan penanganan Covid-19 tak terlepas dari peran besar TNI

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Prajurit TNI Angkatan Laut membantu mendorong kursi roda warga yang telah divaksin COVID-19
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Prajurit TNI Angkatan Laut membantu mendorong kursi roda warga yang telah divaksin COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tren penurunan kasus Covid-19 terus menunjukan perbaikan yang signifikan di berbagai daerah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keberhasilan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air ini tak terlepas dari peran besar TNI yang turut membantu menjaga mobilitas masyarakat.

Hal ini disampaikan Presiden dalam sambutannya pada upacara peringatan ke-76 Hari Tentara Nasional Indonesia di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10).

“Keberhasilan kita dalam menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI,” kata Jokowi.

Meskipun kasus sudah mulai menunjukan penurunan, namun Indonesia masih berada dalam bayang-bayang pandemi. Jika diibaratkan sebagai perang, kata Jokowi, maka melawan virus Covid-19 saat ini layaknya perang yang berlarut-larut, menguras tenaga, pikiran, mental, serta semangat juang.

Ia mengatakan, perang melawan Covid-19 ini membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Dalam menjalankan tugasnya, TNI pun selalu menunjukan profesionalisme dan kemampuan satuannya dalam memanfaatkan iptek dan juga menggunakan alutsista.

“Rakyat, bangsa, dan negara juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan,” ujar Jokowi.

Namun demikian, Presiden juga meminta agar TNI juga selalu sigap menghadap spektrum ancaman yang lebih luas lagi, seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk bencana alam.

Untuk menghadapi ancaman yang semakin luas tersebut, maka Jokowi mendorong agar transformasi pertahanan terus dilanjutkan. Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperang di lingkungan strategis regional maupun global.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا لَكُمْ اَلَّا تُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْۢ بَعْدُ وَقَاتَلُوْاۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ
Dan mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Hadid ayat 10)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement