Selasa 05 Oct 2021 11:35 WIB

IDI Jelaskan Kerja Obat Molnupiravir Sebagai 'Tukang Tipu'

Maksud 'tukang tipu' bukan berarti molnupiravir menipu masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Obat Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Obat Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerba turut merespons hadirnya obat Covid-19 bermerek molnupiravir. Ia menganggap obat itu masuk golongan 'tukang tipu'.

Zubairi mengatakan, maksud 'tukang tipu' bukan berarti molnupiravir menipu masyarakat. Ia menjelaskan, 'tukang tipu' merujuk pada kemampuan molnupiravir dalam melawan penyakit.

Molnupiravir ialah obat oral atau obat yang bisa diminum. Fungsinya menghambat replikasi RNA virus corona di fase awal. Kemampuan molnupiravir mencegah virus memperbanyak diri membuat obat tersebut sangat efektif mencegah perburukan Covid-19.

"Profil molnupiravir si tukang tipu ialah calon obat oral pertama pasien Covid-19. Dirancang menipu virus agar tak bereplika," kata Zubairi dalam keterangan di akun Twitter-nya yang dikutip Republika.co.id pada Selasa (5/10).

Zubairi sependapat dengan klaim bahwa molnupiravir dapat menurunkan risiko kematian penderita Covid-19. Ia menganggap kemunculan molnupiravir ialah kabar positif dalam perang melawan Covid-19. "(Molnupiravir) kurangi risiko rawat inap dan kematian 50 persen untuk pasien gejala ringan-sedang," ujar Zubairi.

Bahkan Zubairi menyebut molnupiravir mampu meredam penyakit lain. Sebab riset awal molnupiravir ditujukan untuk melawan influenza dan ebola. "Berguna lawan ebola, chikungunya, influenza," sebut Zubairi.

Walau demikian, Zubairi mengimbau semua pihak bersabar sebelum dapat mendatangkannya ke Tanah Air. Molnupiravir masih perlu menuntaskan uji klinis tahap tiganya. "Tunggu uji klinis tiganya," ucap Zubairi.

Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Merck, mengembangkan obat Covid-19 yang diklaim dapat menurunkan risiko keparahan Covid-19. Merck baru saja memublikasikan obat Covid-19 eksperimental bernama molnupiravir yang menunjukkan hasil positif melawan virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement