Selasa 05 Oct 2021 22:13 WIB

Hunian Vertikal Idaman Pilihan Kaum Urban di Timur Jakarta

Fasilitas penunjang yang lengkap menjadi nilai tambah sebuah kawasan hunian

Red: Hiru Muhammad
LRT City Jatibening yang dibangun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) ini menempat lahan seluas 6 hektar. Hunian vertikal yang mengusung konsep hunian urban resort ini juga ditunjang berbagai fasilitas seperti ruang terbuka hijau yang luas, bicycle track, private garden, commercial area, dan co-working space. Tampak maket LRT City Jatibening
Foto: istimewa
LRT City Jatibening yang dibangun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) ini menempat lahan seluas 6 hektar. Hunian vertikal yang mengusung konsep hunian urban resort ini juga ditunjang berbagai fasilitas seperti ruang terbuka hijau yang luas, bicycle track, private garden, commercial area, dan co-working space. Tampak maket LRT City Jatibening

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Hunian masa kini, rasanya belum cukup apabila hanya mengandalkan lokasi strategis saja untuk memancing minat calon kosumennya. Tersedianya fasilitas pendukung yang lengkap disekitar tempat hunian menjadi nilai tambah tersendiri.

Fasilitas tersebut dapat berupa pusat perbelanjaan, sekolah, sarana sosial, kesehatan, tempat usaha, sarana transportasi publik dan lainnya di dalam satu lokasi yang berdekatan. Hal ini dipandang penting guna memudahkan para penghuni dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak jauh dari tempat tinggal. 

"Dengan adanya fasilitas ini akan menaikkan nilai jual sebuah kawasan hunian,"kata Direktur PT Adhi Commuter Properti (ACP), Rizkian Firman dalam keterangan tertulisnya Selasa (5/10). Menurutnya, dengan fasilitas tersebut akan mengurangi risiko kemacetan lalu lintas sehingga lebih efisien dan efektif bagi warga setempat karena semuanya dijangkau dalam jarak yang tidak terlalu jauh.

Konsep tersebut salah satunya dapat dijumpai pada LRT City Jatibening menggandeng Lotte Mart menghadirkan swalayan dengan brand Elarte Mart. LRT City Jatibening yang dibangun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) ini menempat lahan seluas 6 hektar. Hunian vertikal yang mengusung konsep hunian urban resort ini juga ditunjang berbagai fasilitas seperti ruang terbuka hijau yang luas, bicycle track, private garden, commercial area, dan co-working space.

ACP memiliki sejumlah proyek hunian yang terkoneksi dengan sarana transportasi publik massal atau dikenal dengan konsep TOD dan fokus pada integrated mixed develoment. Salah satunya adalah hunian LRT City Jatibening yang terkoneksi dengan stasiun LRT Jatibening  Baru. “ Ini memudahkan penghuni menghemat waktu tempuh dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, yang artinya menimalisir kemacetan sekaligus polusi udara,” ujarnya.

Rizkan juga berharap, peluncuran Tower Bandondeon LRT Jatibening bisa mendapat atensi positif konsumen. LRT City Jatibening memiliki dua Tower siap huni, yakni Tower Accordion dan Tower Bandondeon yang ditawarkan mulai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar perunitnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement