PBTI: Atlet Pelatnas Gagal Raih Emas PON akan Dievalusi

Atlet taekwondo Jawa Barat Dinggo Ardian Prayogo (kiri) melepaskan tendangan ke arah atlet taekwondo Sumatra Barat Bimantara Subrata (kanan) saat pertandingan final Taekwondo kategori Kyorugi kelas under 80 Kg putra PON Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Selasa (5/10/2021).
Atlet taekwondo Jawa Barat Dinggo Ardian Prayogo (kiri) melepaskan tendangan ke arah atlet taekwondo Sumatra Barat Bimantara Subrata (kanan) saat pertandingan final Taekwondo kategori Kyorugi kelas under 80 Kg putra PON Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Selasa (5/10/2021).
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi/wsj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Thamrin Marzuki menyebutkan dua atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang gagal merebut emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan menjadi evaluasi bersama. Dari 16 atlet pelatnas yang ikut memperkuat daerahnya, dua di antaranya tidak berhasil merebut medali emas.

"Seharusnya para atlet pelatnas yang turun berlaga di cabang olahraga taekwondo bisa memenuhi ekspektasi dan meraih medali emas," ujar Marzuki, Rabu (6/10).

Oleh karena itu, PBTI selaku induk dari taekwondo di Tanah Air akan membenahi hal tersebut. Kendati demikian, Marzuki juga memahami situasi di lapangan bisa saja membuat seorang atlet tidak bisa tampil dengan maksimal, misalnya faktor kesehatan lain dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan prestasi yang ditunjukkan oleh masing-masing daerah melalui atletnya, ada beberapa kelas yang tengah disorot oleh PBTI untuk masuk ke pelatnas.

Atlet tersebut berasal dari Provinsi Papua, Gorontalo, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Keempatnya diminta untuk menyiapkan taekwondoin yang dinilai memiliki potensi besar untuk masuk ke pelatnas.

"Tolong atletnya didukung sebelum nanti kami evaluasi apakah bisa masuk pelatnas atau tidak," kata Marzuki.

Sementara itu, Dinggo Ardian Prayogo, taekwondoin Jawa Barat, yang juga atlet pelatnas berharap masih dipercaya oleh negara untuk membela Tanah Air di ajang yang lebih besar, yakni SEA Games dan Asian Games. "Insya Allah jika masih dipercaya timnas Indonesia saya bertanggung jawab untuk merebut medali emas," jelas dia.

Baca juga : BNPB: 400 Ribu Masker Terdistribusi di Mimika Saat PON Papua

Komentar

Terkait


Sejumlah atlet dan ofisial yang berlaga di PON XX Papua ditemukan positif Covid-19, termasuk atlet asal Jabar.

Pemprov Jabar Telusuri Atlet dan Ofisial Positif Covid-19

Atlet renang perairan terbuka putra Jawa Barat Aflah Fadlan Prawira memacu kecepatannya saat final renang perairan terbuka 10.000 M putra PON Papua di Teluk Yos Sudarso, Kota Jayapura, Papua, Selasa (5/10/2021). Atlet renang perairan terbuka Jawa Barat Fadlan berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 2 jam 2 menit 50 detik sementara medali perak diraih atlet Jawa Timur Dimas Permana (2 jam 6 menit 6 detik) dan medali perunggu diraih atlet DKI Jakarta Joe Aditya (2 jam 7 menit 53 detik).

Atlet Renang Perairan Terbuka Asal Bekasi Sumbang Emas

Pebulu tangkis ganda putra Papua Arfan Abidin (kiri) dan Christopher Andar Fitzgerald berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda putra Kalimantan Timur pada pertandingan penyisihan beregu putra PON Papua di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021).

Penyisihan Bulu Tangkis Beregu Putra PON Papua

Penonton di tes antigen sebelum masuk venue angkat besi PON 2021 di Auditorium Uncen Jayapura, Papua.

Prokes di Venue Cabor Angkat Besi Berlangsung Ketat

Atlet menembak Sulawesi Selatan A Muh Fajrin (kiri), atlet menembak DKI Jakarta Raditya Nur Pradana (tengah) dan atlet menembak Papua Dwian Romairo Karetji (kanan) mengikuti babak kualifikasi nomor 10 meter air rifle putra PON Papua di Lapangan Tembak Indoor, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021).

Babak Kualifikasi Menembak 10 Meter Air Rifle Putra

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image