Ratusan DTW Dibuka, Jateng Dorong Wisata Aman dari Covid

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di Umbul Besuki, Ponggok, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2021). Turunnya di level 2 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah aglomerasi Solo Raya, pengelola wisata di daerah tersebut mulai membuka lokasi wisata air dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah pengunjung menikmati suasana di Umbul Besuki, Ponggok, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2021). Turunnya di level 2 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah aglomerasi Solo Raya, pengelola wisata di daerah tersebut mulai membuka lokasi wisata air dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. | Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seiring telah dibukanya ratusan daya tarik wisata (DTW) secara terbatas di Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terus mendorong aktivitas wisata yang aman dari Covid-19. Hal itu diwujudkan melalui berbagai pendampingan serta monitoring uji coba pembukaan DTW secara terbatas, yang dilakukan oleh tim pemprov.

Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Riyadi Kurniawan mengatakan, sejauh ini sudah ada 337 DTW yang dibuka secara terbatas di berbagai daerah. Selain itu juga ada 84 DTW yang sedang melaksanakan uji coba atau simulasi pembukaan.

“Total DTW yang ada dalam daftar kami itu ada 690, jadi sudah ada 48 persen dibuka terbatas dan 12 persen masih melakukan simulasi,” ungkapnya, di Semarang, Rabu (6/10).

Menurut Riyadi, Disporapar Provinsi Jateng terus melakukan pendampingan terhadap DTW agar bisa segera bangkit kembali. Sebab, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) semua DTW ditutup dan tidak beroperasi.

Sesuai Instruksi Menteri Dalam negeri (Inmendagri) Nomor 43 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur (Ingub) Jawa Tengah Nomor 14 Tahun 2021 tentang PPKM, Disporapar Jateng juga melakukan penyesuaian untuk pemulihan wisata di wilayah setempat.

Salah satunya melalui penerapan QR PeduliLindungi yang saat ini telah dilakukan uji coba sedikitnya di delapan DTW yang ada di Jateng. Di mana, untuk uji coba penerapan QR PeduliLindungi dilakukan pada DTW dengan kriteria sudah memiliki sertifikat Kebersihan Kesehatan Keamanan dan Ramah Lingkungan (CHSE) baik di luar maupun di dalam ruangan.

“Selain itu DTW berada pada wilayah PPKM level 3 untuk uji coba tahap kedua serta wilayah PPKM level 2 pada ujicoba tahap pertama,” jelasnya.

Sedangkan untuk pembukaan DTW, lanjut Riyadi, juga mensyaratkan sejumlah ketentuan, seperti sudah melakukan simulasi, mendapat izin Satgas Covid-19 wilayah/daerah setempat dan kebijakan kabupaten/kota juga telah mengizinkan operasional terbatas.

Semua itu dilakukan agar industri pariwisata bisa segera bangkit namun tetap aman dari risiko penyebaran virus Covid-19. Baik baik para wisatawan maupun seluruh stakeholder pengelola pariwisata yang ada di Jateng.

“Ikhtiar itu yang dilakukan oleh Pemprov Jateng dalam rangka mendorong akttivitas wisata yang aman dan mampu menekan sekecil mungkin risiko penularan Covid-19,” kata dia.

Terkait


Reinfeksi Covid-19 Intai Penyintas yang Belum Divaksinasi

ICAEW Proyeksi Ekonomi Global Tumbuh 5,8 Persen pada 2021

Angka Vaksinasi Rendah, Kasus Covid-19 Rusia Melonjak

Satgas: Kasus Covid Mingguan Turun 34,6 Persen

Antibodi dari Vaksin Pfizer Bisa Merosot, Solusinya?

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark