Kamis 07 Oct 2021 10:44 WIB

Media China Ramai-Ramai Beritakan Bali Kembali Buka

China menjadi kontributor terbesar wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.

Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung memindai kode batang sertifikat vaksin Covid-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (30/9/2021). Wisatawan China merupakan turis asing terbanyak yang kunjungi Bali sebelum pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Pengunjung memindai kode batang sertifikat vaksin Covid-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (30/9/2021). Wisatawan China merupakan turis asing terbanyak yang kunjungi Bali sebelum pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media di China ramai-ramai menyiarkan berita dibukanya kembali pariwisata di Bali untuk wisatawan mancanegara mulai 14 Oktober 2021. Indonesia membuka Bali kembali bagi wisatawan internasional mulai 14 Oktober, demikian kepala berita Kantor Berita Xinhua yang dipantau Antara Beijing, Kamis.

Indonesia akan membuka penerbangan internasional ke Bali untuk wisatawan asing dari beberapa negara tertentu mulai 14 Oktober setelah penularan COVID-19 di negara tersebut berkurang, lapor Global Times. Media arus utama China berbahasa Inggris itu mencantumkan beberapa negara asal wisatawan yang diizinkan berkunjung ke Bali sebagaimana pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, yakni China, Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, Abu Dhabi, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga

Wisatawan internasional diizinkan memasuki negara kepulauan tersebut dengan menunjukkan bukti pemesanan hotel untuk karantina minimal delapan hari dan hasil tes kesehatan, seperti diberitakan laman The Waijiao. Dalam pemberitaannya media-media di China juga memperkenalkan istilah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebagai pembatasan pergerakan masyarakat lokal yang diberlakukan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement