Kamis 07 Oct 2021 20:09 WIB

Satgas Pastikan Ketersediaan Isolasi Terpusat di Papua

Pemerintah setempat akan terus mengawasi sirkulasi masuk dan keluarnya pasien.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjanjikan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 untuk masyarakat di Papua. Ilustrasi
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjanjikan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 untuk masyarakat di Papua. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjanjikan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 untuk masyarakat di Papua. Wiku mengatakan, terdapat 58 fasilitas isolasi terpusat yang bisa digunakan masyarakat yang terpapar Covid-19.

Ini termasuk untuk mengantisipasi partisipan yang terinfeksi Covid-19 Saat penyelenggaraan acara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua. "Per data 5 Oktober terdapat 58 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di Provinsi Papua dengan keterisian 11 persen dan tersisa sekitar 2.027 tempat tidur," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Kamis (7/10).

Wiku memastikan, Satgas dan Pemerintah daerah akan terus memantau sirkulasi masuk keluar pasien di pusat isolasi. Sehingga tidak sampai terjadi kekurangan tempat isolasi. "Pemerintah setempat akan terus mengawasi sirkulasi masuk dan keluarnya pasien dan berupaya keras setiap pasien yang menjalani isolasi dapat keluar dengan sembuh sepenuhnya," katanya.

Wiku sebelumnya mengungkap temuan kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua. "Hingga saat ini terdapat 34 kasus positif Covid 19 dalam penyelenggaraan PON ke-XX. Mereka yang positif Covid-19 seluruhnya tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih," ujar Wiku.

Wiku pun meminta seluruh partisipan, rombongan, kontingen seperti atlet, official pelatih, dan juga penonton untuk selalu waspada akan potensi penularan Covid-19. Salah satunya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pertandingan maupun di luar pertandingan.

Selain itu, ia juga meminta seluruh partisipan  menjalankan protokol kesehatan secara ketat saat tiba di daerah asal, melalui karantina dan tes ulang Covid-19. "Ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kesehatan kontingen pasca PON XX," kata Wiku. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement