Jumat 08 Oct 2021 21:42 WIB

Jokowi Puji Penurunan Kasus Covid di Bali Hingga 95 Persen

Hanya ada 60 kasus baru ditemukan pada Kamis (7/10) di Bali.

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan kunjungan ke hotel The Apurva Kempinski Bali di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (8/10/2021). Kunjungan itu untuk meninjau dan memastikan kesiapan lokasi yang rencananya akan digunakan untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun 2022.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf/aww.
Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan kunjungan ke hotel The Apurva Kempinski Bali di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (8/10/2021). Kunjungan itu untuk meninjau dan memastikan kesiapan lokasi yang rencananya akan digunakan untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memuji penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang telah berhasil menurunkan kasus aktif hingga 95 persen dari puncak kasus.Presiden meminta capaian tersebut benar-benar dipakai."Jadi pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama, terus tekan. Ini betul-betul harus ada konsistensi," kata Presiden saat memberikan pengarahan di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali di Denpasar, Jumat, sebagaimana keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden, diterima di Jakarta, Jumat.

Penambahan kasus harian di Bali pada Kamis (7/10) hanya 60 kasus, atau turun jauh dari puncak kasus yang mencapai 1.910 pada Agustus 2021.Selain itu, kasus aktif juga menurun dari 13.803 kasus menjadi hanya 605 kasus. Presiden berharap tren kasus COVID-19 di Bali bisa terus diturunkan.

Baca Juga

Presiden mengingatkan kepada para bupati, wali kota, Kapolres, hingga Komandan Kodim agar terus memperhatikan beberapa indikator situasi COVID-19, seperti tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR)."Ini BOR, standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) di bawah 60 (persen), kita sudah berada di angka-angka ini, Karangasem, Bangli, Buleleng, Kota Denpasar, Gianyar, Jembrana, Badung, Klungkung, Tabanan, semuanya saya kira pada posisi baik," katanya.

Selain itu, Presiden juga meminta agar ketersediaan obat dan oksigen diperhatikan dengan detail. Upaya ini perlu dilakukan agar di saat terjadi kekurangan oksigen, maka seluruh pihak dapat melakukan penanganan sehingga tidak terjadi keterlambatan di lapangan."Begitu ada yang merah langsung kita kejar supaya tidak terlambat," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengapresiasi capaian vaksinasi di Bali yang telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua."Secara umum sudah 80 persen, saya kira sudah sangat tinggi. Jadi saya minta untuk lansianya saja agar dikejar, dinaikkan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement