Rabu 13 Oct 2021 17:27 WIB

Peluncuran Peta Mangrove Diharapkan Percepat Rehabilitasi

Percepatan rehabilitasi demi mencapai pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan.

Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan peluncuran Peta Mangrove Nasional 2021 makin mempercepat proses rehabilitasi dan konservasi mangrove untuk mencapai target pemerintah. Ilustrasi
Foto: dok. Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan peluncuran Peta Mangrove Nasional 2021 makin mempercepat proses rehabilitasi dan konservasi mangrove untuk mencapai target pemerintah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan peluncuran Peta Mangrove Nasional 2021 makin mempercepat proses rehabilitasi dan konservasi mangrove untuk mencapai target pemerintah. Ia mengatakan, percepatan demi mencapai pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan.

"Setelah launching ini, semua rehabilitasi, konservasi, pemeliharaan serta pengawasan harus dipercepat agar target rehabilitasi 600 ribu sampai 620 ribu hingga tahun 2024 yang sering disampaikan Presiden di event internasional dapat terwujud," katanya dalam peluncuran Peta Mangrove Nasional 2021 di Taman Wisata Alam Angke Kapuk di Jakarta, Rabu (13/10).

Baca Juga

Indonesia, kata dia, terus melakukan langkah nyata terkait rehabilitasi mangrove, sebagai salah satu kebijakan terkait perubahan iklim untuk memastikan masa depan generasi penerus. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sebagai wali data mangrove telah berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk menyusun Peta Mangrove Nasional 2021 itu.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, rehabilitasi mangrove adalah salah satu program nasional yang sangat penting, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut, pemerintah akan terus melakukan akselerasi untuk mencapai target rehabilitasi mangrove sampai dengan 2024 berdasarkan pengalaman sebelumnya mentransformasi tambak yang ditinggalkan kembali menjadi ekosistem mangrove.

"Sekarang isu globalnya, kebutuhan globalnya, makin jelas dan mangrove ini tidak banyak di negara-negara lain dan kita termasuk yang terbanyak, cukup luas," kata Siti Nurbaya.

Menurut data Peta Mangrove Nasional 2021, luasan mangrove di Indonesia saat ini adalah 3.364.080 hektare dengan berbagai varian tutupan mulai yang dalam kondisi baik sampai rusak. Angka itu memperlihatkan penambahan signifikan dibandingkan 2013-2019 ketika terdapat luasan 3.311.207 hektare, atau terjadi kenaikan mangrove seluas 52.873 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement