Rabu 13 Oct 2021 23:59 WIB

Museum Merapi hingga Vredeburg Yogyakarta Lolos Sertifikasi

Sertifikat diberikan bentuk peningkatan kualitas layanan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Sertifikat diberikan bentuk peningkatan kualitas layanan. Suasana Museum Gunungapi Merapi (MGM).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sertifikat diberikan bentuk peningkatan kualitas layanan. Suasana Museum Gunungapi Merapi (MGM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan sertifikat cleanliness atau kebersihan, health  atau kesehatan, safety atau kamanan, dan environment sustainability atau kelestarian lingkungan (CHSE) kepada lima pelaku usaha pariwisata wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Museum Gunungapi Merapi, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Hotel Kotta GO Yogyakarta, De Mangol Resto and Picnic Ground, dan Kolona Kitchen and Coffee. 

Penyerahan sertifikat ini dilakukan Inspektur Utama Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma didampingi Direktur Utama PT Sucofindo (Persero), Mas Wigrantoro Roes Setiyadi.  

Baca Juga

Inspektur Utama Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma berharap Sucofindo sebagai salah satu lembaga sertifikasi mampu memberikan kontribusi positif dalam menjamin kualitas sistem manajemen, kualitas produk, dan proses pendukungnya agar dapat memberikan jaminan kepada pihak ketiga yang membutuhkan, khususnya di masa pandemi. Restog menyebut industri pariwisata sebagai salah satu sektor yang terdampak di masa pandemi.

"Perlu langkah strategis menjaga resiliensi industri dan usaha pariwisata, salah satunya dengan menerapkan standar protokol kesehatan bagi usaha pariwisata agar jumlah wisatawan kembali meningkat dan sektor pariwisata bangkit kembali, yaitu melalui inisiasi program CHSE dari Kemenparekraf," ungkap Restog dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/10).

Dalam program CHSE, Kemenparekraf bekerja sama dengan Sucofindo sebagai pelaksana proses audit dan sertifikasi. Restog berterima kasih atas pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan Sucofindo dalam melaksanakan sertifikasi bagi usaha pariwisata sesuai kriteria dan kecukupan kuota yang ditetapkan dalam Kemenparekraf sehingga program CHSE sejauh ini berjalan baik. "Insya Allah dapat mencapai 12 ribu usaha pariwisata yang bisa tersertifikasi hingga akhir 2021," kata Restog.

Direktur Utama Sucofindo, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, menyampaikan program sertifikat CHSE Kemenparekraf juga selaras dengan komitmen perusahaan dalam membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah mempercayakan kami untuk berkontribusi membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia," ungkap Mas.

Kata Mas, Sucofindo sebagai BUMN jasa survei akan terus adaptif menciptakan inovasi dan berkolaborasi membantu para pelaku usaha.

Mas menilai komitmen ini sejalan dalam pencapaian visi dan misi Sucofindo untuk mampu menciptakan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan melalui layanan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi serta jasa terkait lainnya untuk menjamin kepastian berusaha.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement