Kamis 14 Oct 2021 13:32 WIB

Elektabilitas Prabowo Masih Tinggi, Tapi Trennya Menurun

Peluang Prabowo memenangi Pilpres 2024 kian mengecil bila memaksakan kembali nyapres.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Prabowo Subianto
Foto: EPA-EFE/STR
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024 kian mengecil bila memaksakan diri kembali nyapres. Hal ini terlihat dari tren penurunan elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei.

"Jika dilihat dari data sejumlah hasil survei, elektabilitas Prabowo memang masih cukup tinggi, tetapi kecenderungannya mulai menurun," kata Karyono kepada Republika.co.id, Kamis (14/10).

Tren menurunnya elektabilitas Prabowo bisa dilihat dari hasil survei SMRC September 2021. Pada simulasi pertanyaan tertutup, elektabilitas Prabowo sebagai capres pada Oktober 2020 berada di posisi 22,2 persen. Pada Maret 2021 menurun menjadi 20,8 persen. 

Elektabilitas Prabowo sempat naik menjadi 24,4 persen pada Mei 2021. Namun menurun cukup drastis pada September 2021 tinggal 20,7 persen atau bersaing sangat ketat dengan Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas 19,0 persen. 

"Secara metodologi survei, posisi Prabowo dengan Ganjar tidak bisa disimpulkan bahwa Prabowo yang unggul karena selisihnya hanya 1,7 persen, masih berada di ambang margin of error sebesar kurang lebih 3,19 persen. Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan cenderung stagnan berada di posisi 14,3 persen," ujar Karyono.

Ketatnya persaingan antara Prabowo dan Ganjar juga terbaca dari hasil survei Charta Politika Survei yang dilakukan pada periode 12–20 Juli 2021 kepada 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen. Dalam simulasi, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 16,2 persen bersaing dengan Prabowo dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen, Anies Baswedan 14,6 persen. 

Dalam simulasi 10 nama yang diuji, Ganjar Pranowo mendapat angka 20,6 persen, Anies Baswedan 17,8 persen, dan Prabowo Subianto 17,5 persen. 

"Kecenderungan menurunnya elektabilitas Prabowo boleh jadi disebabkan sejumlah faktor. Pertama, ada kecenderungan masyarakat jenuh dengan figur lama dan menginginkan figur baru. Kedua, bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan membuat sebagian pemilihnya kecewa dan migrasi ke tokoh lain," ucap Karyono.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo berpeluang besar kembali maju sebagai calon presiden di 2024. Hal tersebut disampaikannya ketika menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan. 

"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua," ujar Muzani lewat keterangannya, Ahad (10/10).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Baqarah ayat 233)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement