Kamis 14 Oct 2021 22:49 WIB

Cegah Gelombang Ketiga, ini Strategi Pangdam IV dan Kapolda

Kapolda Jateng dan Pangdam IV siapkan strategi lapor cepat temu cepat

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga pada masa libur akhir tahun nanti, terus diantisipasi oleh pemerintah maupun aparat negara di Jawa Tengah. 

Jajaran Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro telah berkoordinasi  guna menyamakan persepsi dan cara bertindak dalam mendukung Pemprov Jawa Tengah mencegah terjadinya penularan skala besar.

"Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro bahkan sudah menyiapkan senumlah strategi antisipasi," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, di Semarang, Kamis (14/10).

Menurutnya, polisi dan TNI di Jawa Tengah telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga, berkaitan dengan adanya momentum libur panjang akhir tahun nanti.

Agar lonjakan kasis penularan Covod-19 yang masif tak terjadi, Polda Jawa Tenga dan Kodam IV/Diponegoro terus bersinergi dengan pemerintah hingga di tingkat desa serta menggerakkan seluruh kekuatan anggota hingga level terdepan di masyarakat.

"Dalam hal ini adalah pelibatan seluruh personil Bhabinkamtibmas maupun Babinsa di semua desa yang ada di seluruh wilayah Jawa Tengah," lanjut kapolda.

Salah satunya strategi 'lapor cepat temu cepat'. Nantinya para personil Bhabinkantibmas dan Babinsa akan segera melakukan tracing jika dilingkungan yang menjadi tanggungjawabnya ditemukan warga yang terkonfirmasi Covid 19.

Upaya tracing paling tidak dilakukan kepada 15 orang yang telah melakukan kontak erat. "Hasil tracing ini akan menjadi dasar untuk melakukan penanganan cepat dan melokalisir lingkungan ditemukannya kasus positif tersebut," tambahnya.

Tak hanya itu, masih jelas kapolda,  prosedur tetap (protap) penanganan Covid 19 terus dijalankan dalam kebijakan manajemen kontijensi yang sudah terbukti berhasil di terapkan di daerah dengan lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya.

Sehingga Bhabinkantibmas dan Babinsa akan menjadi ujung tombak dalam melakukan penanganan protokol kesehatan dan SOP pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat.

Kerja sama, kolaborasi dan sinergi antar stake holder dalam menangani Covid-19 akan menjadi kunci keberhasilan, selain kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan .

"Seperti disiplin dalam memakai masker, rajin mencuci tangan, membatasi diri agar tidak berada dalam kerumunan dan lainnya," tegas kapolda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement